ZAGREB, investor.id – Kroasia beralih ke euro dan memasuki zona tanpa batas Eropa, menjadi anggota ke-20 zona tersebut. Langkah ini disebut Perdana Menteri (PM) Andrej Plenkovic sebagai momen bersejarah bagi negaranya yang bergabung dengan Uni Eropa (UE) hampir satu dekade lalu.

Pada tengah malam, negara Balkan itu mengucapkan selamat tinggal pada mata uang kuna dan menjadi anggota ke-20 zona euro.

Kroasia juga menjadi negara ke-27 di zona Schengen bebas paspor, yang terbesar di dunia, memungkinkan lebih dari 400 juta orang untuk bergerak bebas di sekitar negara anggotanya.

“Ini adalah musim awal yang baru. Dan tidak ada tempat di Eropa di mana hal ini lebih nyata daripada di sini di Kroasia,” cuit Presiden UE Ursula von der Leyen pada Minggu (1/1), saat dia tiba di negara itu untuk menandai kesempatan tersebut.

Dia pertama kali bertemu Plenkovic dan Presiden Slovenia Natasa Pirc Musar di perlintasan perbatasan dengan anggota UE Slovenia.

Selama konferensi pers bersama di persimpangan Bregana, von der Leyen memuji dua pencapaian besar untuk anggota terbaru UE yang dicapai pada hari yang sama.

“Jadi memang ini adalah hari untuk buku-buku sejarah,” imbuhnya.

Plenkovic menggemakan hal itu. Ia menekankan itu adalah momen bersejarah ketika bekas republik Yugoslavia, yang berperang untuk kemerdekaan pada 1990-an, telah mencapai apa yang disebutnya tujuan strategis.

Von der Leyen kemudian menuju ke Zagreb di mana dia disuguhi kopi di alun-alun utama oleh Plenkovic, yang secara simbolis membayar dengan mata uang baru.

Para ahli mengatakan adopsi euro akan membantu melindungi ekonomi Kroasia pada saat inflasi melonjak di seluruh dunia, setelah serangan Rusia ke Ukraina membuat harga makanan dan bahan bakar melambung tinggi.

Tapi perasaan di antara orang Kroasia campur aduk.

Sementara mereka menyambut baik berakhirnya kontrol perbatasan, sejumlah orang khawatir peralihan euro akan menyebabkan peningkatan biaya hidup karena bisnis membulatkan harga ketika mereka mengonversinya.

“Ini akan sulit. Harga yang sudah tinggi akan menjadi lebih tinggi lagi,” kata Ivana Toncic, guru dari Zagreb.

“Klub Elit”

Namun di sisi lain, karyawan agen wisata Marko Pavic mengatakan Kroasia bergabung dengan “klub elit”.

“Euro sudah menjadi ukuran nilai, secara psikologis itu bukan hal baru, sementara masuk ke Schengen adalah berita fantastis untuk pariwisata,” katanya kepada AFP, dilansir Selasa (3/1).

Adapun penggunaan euro sudah meluas di Kroasia.

Orang Kroasia telah lama menghargai aset mereka yang paling berharga seperti mobil dan apartemen dalam euro, menunjukkan kurangnya kepercayaan pada mata uang lokal.

Sekitar 80% simpanan bank dalam mata uang euro dan mitra dagang utama Zagreb berada di zona euro.

Para pejabat membela keputusan untuk bergabung dengan zona euro dan Schengen, dengan mengatakan bahwa dengan melakukan itu Kroasia menyelesaikan integrasi penuhnya dengan UE.

Negara berpenduduk 3,9 juta orang itu bergabung dengan UE pada 2013.

Para ahli mengatakan adopsi euro akan menurunkan kondisi pinjaman di tengah kesulitan ekonomi. Tingkat inflasi Kroasia mencapai 13,5% pada November 2022, dibandingkan dengan 10% di zona euro.

Analis menekankan bahwa anggota UE timur dengan mata uang di luar zona euro, seperti Polandia atau Hongaria, bahkan lebih rentan terhadap lonjakan inflasi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu memuji peralihan Kroasia ke euro. Macron menggambarkannya sebagai mata uang stabil dan solid, yang telah berkontribusi pada ketahanan Eropa dalam menghadapi konsekuensi perang di Ukraina.

Peningkatan Pariwisata

Sebelumnya pada hari yang asma, Gubernur Bank Nasional Kroasia Boris Vujcic secara simbolis menarik euro dari mesin ATM di pusat kota Zagreb.

Dalam beberapa hari terakhir, pelanggan telah mengantri di bank dan ATM untuk menarik uang tunai karena khawatir masalah pembayaran segera setelah masa transisi.

Saat jam menunjukkan tengah malam, serangkaian acara diadakan di sepanjang perbatasan Kroasia dengan tetangganya di UE untuk melambangkan perjalanan bebas hambatan.

“Malam ini kita merayakan Tahun Baru, Eropa baru dengan Kroasia di Schengen,” kata Menteri Dalam Negeri Davor Bozinovic di perbatasan Slovenia.

Masuknya Kroasia ke wilayah Schengen diharapkan memberikan dorongan bagi industri pariwisata utama negara Adriatik, yang menyumbang 20% dari produk domestik bruto (PDB).

Antrean panjang yang sempat terlihat di 73 penyeberangan perbatasan darat dengan Slovenia dan Hongaria akan menjadi masa lalu. Namun pemeriksaan perbatasan baru akan berakhir pada 26 Maret di bandara karena masalah teknis.

Selain itu, Kroasia masih akan menerapkan pemeriksaan perbatasan yang ketat di perbatasan timurnya dengan tetangga non Uni Eropa yakni Bosnia, Montenegro, dan Serbia.

Perjuangan melawan migrasi ilegal tetap menjadi tantangan utama dalam menjaga perbatasan darat eksternal terpanjang UE, sepanjang 1.350 kilometer.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS