Sabtu, 25 Maret 2023

Wall Street Menguat, Terkerek Data Ekonomi yang Positif

Grace El Dora
27 Jan 2023 | 07:50 WIB
BAGIKAN
Trader bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) pada bel pembukaan 5 Agustus 2022 di Wall Street, New York, AS. (FOTO: ANGELA WEISS / AFP)
Trader bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) pada bel pembukaan 5 Agustus 2022 di Wall Street, New York, AS. (FOTO: ANGELA WEISS / AFP)

NEW YORK, investor.id – Saham-saham Wall Street menguat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan. Kondisi ini meningkatkan harapan soft landing untuk negara itu, meskipun suku bunga bank sentral dinaikkan.

Perekonomian terbesar dunia tumbuh 2,9% pada kuartal keempat tahun lalu, melebihi perkiraan analis dengan bantuan dari belanja konsumen yang tangguh.

Sementara data produk domestik bruto (PDB) pemerintah tidak menghilangkan kekhawatiran resesi, itu memberikan alasan untuk optimisme bahwa Federal Reserve (Fed) akan berhasil menurunkan inflasi tanpa menyebabkan ekonomi mengalami penurunan besar.

Dow Jones Industrial Average melambung 0,6% menjadi 33.949,41, sedangkan Indeks S&P 500 berbasis luas melonjak 1,1% menjadi 4.060,43.

Advertisement

Indeks Komposit Nasdaq yang padat teknologi mencatat kenaikan terbesar 1,8%, menjadi 11.512,41.

“(Data terbaru) menunjukkan bahwa kita masih dalam ekspansi ekonomi yang sedang berlangsung. Semakin lama ekspansi ini berlangsung, semakin besar kemungkinan kita melakukan soft landing,” kata Nick Reece dari Merk Investments, Jumat (27/1).

Di antara masing-masing perusahaan, saham Tesla melonjak 11% setelah melaporkan rekor pendapatan kuartalan dan CEO Elon Musk mengatakan pemotongan harga baru-baru ini di Amerika Serikat dan Eropa telah meningkatkan permintaan.

Saham American Airlines naik 2,2% karena menawarkan pandangan percaya diri pada permintaan perjalanan 2023, setelah melaporkan rekor pendapatan triwulanan pada Kamis.

Tapi rivalnya United Airlines dan Delta Air Lines keduanya ditutup lebih rendah.

Southwest Airlines, yang melaporkan kerugian, mencatat penurunan saham sebesar 3,2%. perusahaan telah membatalkan lebih dari 16.700 penerbangan selama kuartal IV-2022 karena sistem penjadwalannya menjadi kewalahan sebab AS dilanda suhu di bawah titik beku akhir tahun lalu.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 8 menit yang lalu

Haedar Imbau Warga Muhammadiyah Lakukan Jihad Ekonomi Masif dan Terstruktur

Jihad ekonomi menjadi salah satu putusan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar pada 2015.
Finance 24 menit yang lalu

Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun

BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025
National 38 menit yang lalu

Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair

Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Ajinomoto Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup di Adeging Pura Mangkunegaran 2023

PT Ajinomoto Indonesia mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup sehat di Adeging Pura Mangkunegaraan 2023
Business 2 jam yang lalu

Senangnya Pedagang Tanah Abang, Omzet Melesat 80% Setelah PPKM Dicabut

Memasuki hari ketiga di bulan Ramadan, kondisi Pasar Tanah Abang sudah kembali dibanjiri pengunjung.
Copyright © 2023 Investor.id