TOKYO, investor.id – Saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada pembukaan Jumat (27/1), terdongkrak mengikuti indeks utama Wall Street setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih dari yang diharapkan. Data pemerintah menunjukkan ekonomi AS berkembang pada tingkat tahunan sebesar 2,9% selama kuartal IV-2022, lebih tinggi dari ekspektasi.

Trader juga mencerna indeks harga konsumen (CPI) inti di Jepang yang naik 4,3%, juga lebih cepat dari perkiraan.

Nikkei 225 naik 0,11% pada jam pertama perdagangannya dan Topix naik 0,18%. Imbal hasil (yield) pada obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun naik lebih dari 3% diperdagangkan pada 0,476%, beringsut mendekati batas atas bank sentral dari kisaran toleransi kurva imbal hasil.

Di Australia, S&P/ ASX 200 diperdagangkan 0,23% lebih tinggi. Di Korea Selatan, Kospi datar sementara Kosdaq naik 0,18%.

Otoritas Pembangunan Kembali Perkotaan Singapura juga dijadwalkan untuk merilis indeks harga di kuartal IV-2022 untuk properti hunian pribadi.

Di Wall Street, saham naik karena para trader melihat kumpulan pendapatan perusahaan terbaru, dengan reli teknologi yang dipimpin Tesla. Nasdaq Composite melonjak 1,76%, Dow Jones Industrial Average naik 0,61%, sedangkan S&P 500 naik 1,10%.

Inflasi Jepang di Atas Target BoJ

Indeks harga konsumen di ibu kota Jepang, Tokyo, naik 4,3% pada Januari 2023. Angka ini lebih tinggi dari yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Angka tersebut juga mempertahankan level yang lebih tinggi dari target bank sentral Jepang (BoJ) sebesar 2% inflasi selama delapan bulan berturut-turut setelah naik 2,1% pada Juni 2022.

Yen Jepang menguat 0,3% setelah rilis data dan terakhir diperdagangkan pada 129,82 melawan dolar AS.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS