WHO: Covid-19 Tetap Darurat Global, Tapi Pandemi Bisa Mendekati Akhir pada 2023

GENEVA, investor.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Covid-19 tetap menjadi darurat kesehatan global, saat dunia memasuki tahun keempat pandemi. Tetapi Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap dunia akan keluar dari fase darurat pandemi pada 2023.
“Kami tetap berharap di tahun ini, dunia akan beralih ke fase baru di mana kita mengurangi rawat inap dan kematian ke tingkat serendah mungkin, dan sistem kesehatan mampu mengelola Covid-19 secara terintegrasi dan berkelanjutan,” kata Tedros dalam sebuah pernyataan, Senin (30/1).
Komite darurat WHO melangsungkan pertemuan pada akhir pekan lalu. Komite memberi tahu Tedros bahwa virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir 2019, tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Ini adalah tingkat kewaspadaan tertinggi badan PBB itu. WHO pertama kali mengumumkan keadaan darurat pada Januari 2020.
Baca juga: WHO Desak Tiongkok Pasok Data Reguler Covid-19
Keputusan WHO datang setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) awal bulan ini memperpanjang darurat kesehatan masyarakatnya hingga April 2023.
Dalam pernyataannya, Tedros mengatakan dunia berada di posisi yang jauh lebih baik daripada tahun lalu ketika varian omicron pertama kali melanda dunia. WHO memperkirakan setidaknya 90% populasi dunia memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap Covid-19 karena vaksinasi atau infeksi.
Kematian akibat Covid-19 mingguan telah turun 70% sejak puncak gelombang omicron besar pertama pada Februari tahun lalu, menurut data WHO. Tetapi kematian mulai meningkat lagi pada Desember 2022 karena Tiongkok, negara terpadat di dunia, menghadapi gelombang infeksi terbesarnya.
Akhir pekan lalu Tedros mengatakan pengawasan dan pengurutan genetik telah menurun drastis, sehingga sulit untuk melacak varian Covid-19 dan mendeteksi yang baru. Terlalu sedikit orang lanjut usia yang divaksinasi penuh dan banyak orang tidak memiliki akses ke antivirus, katanya.
Baca juga: Status Darurat Covid-19 AS akan Berakhir 11 Mei
“Jangan remehkan virus ini. Itu telah dan akan terus mengejutkan kita, dan itu akan terus membunuh kecuali kita berbuat lebih banyak untuk memberikan alat kesehatan kepada orang yang membutuhkannya dan untuk mengatasi informasi yang salah secara komprehensif,” kata dirjen tersebut.
Bulan lalu, kepala WHO mengatakan akhir dari fase darurat pandemi lebih dekat dari sebelumnya. Pada musim gugur, Tedros mengatakan akhir dari pandemi sudah di depan mata.
“Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. Kita belum sampai ke sana, tetapi akhirnya sudah terlihat,” kata Tedros pada September 2022.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Saham Garuda (GIAA) Tiba-tiba Terbang 27,4%, Fasten Your Seatbelts!
Saham Garuda Indonesia (GIAA) tiba-tiba naik drastis 27,4% selama sepekan. Bahkan saham GIAA masuk top 10 gainers dalam periode tersebut.Manulife Indonesia Tetap Raih Kinerja Positif di 2022
Perusahaan asuransi Manulife Indonesia di tahun 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi yang menantang.Kuartal Pertama 2023, Pendapatan PropertyGuru Meningkat 16 Persen
Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (PropTech) di Asia Tenggara, mengumumkan laporan keuangan uINSA Kembali Jadi Anggota Penuh FASA
FASA mengeluarkan surat pernyataannya Ref FASA/004/23L tertanggal 19 April 2023.BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun Hingga April 2023
Edukasi literasi keuangan terus digaungkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRITag Terpopuler
Terpopuler
