Minggu, 2 April 2023

Kasus Covid-19 Menurun, Tiongkok Yakin Pandemi Segera Berakhir

Grace El Dora
31 Jan 2023 | 17:28 WIB
BAGIKAN
Sejumlah warga berusia lanjut melakukan aktivitas di luar rumah dengan bermain mahjong di Taman Panjiayuan, Beijing, Tiongkok pada 12 Januari 2023, seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan antipandemi Covid-19. (Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Sejumlah warga berusia lanjut melakukan aktivitas di luar rumah dengan bermain mahjong di Taman Panjiayuan, Beijing, Tiongkok pada 12 Januari 2023, seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan antipandemi Covid-19. (Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie)

BEIJING, investor.id – Otoritas kesehatan Tiongkok merasa yakin pandemi Covid-19 segera berakhir, seiring jumlah kasus positif dan kematian yang terus menurun.

Setelah melalui penanganan pasien rawat jalan dan rawat inap, kematian menurun hingga level terendah pada akhir Januari 2023, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Tiongkok (CCDC) dalam jurnal yang dipantau di Beijing, Selasa (31/1).

Puncak gelombang terakhir Covid-19 di negara itu terjadi pada akhir Desember 2022.

Baca juga: Pembukaan Tiongkok Bantu Pertumbuhan, Tapi Perlu Hati-Hati

Advertisement

CCDC lebih spesifik menyebutkan kasus positif berdasarkan hasil tes PCR mencapai rekor tertinggi pada 25 Desember hingga 29,2%, sedangkan berdasarkan tes cepat antigen pada 22 Desember mencapai 21,3%.

Kasus positif pada akhir Januari 2023, baik tes PCR maupun tes antigen, menurun hingga level 6%.

Jumlah kunjungan ke klinik demam di Tiongkok, baik di perkotaan maupun perdesaan, pada akhir Januari menurun 90% dibandingkan dengan puncak kunjungan pada akhir Desember 2022.

Kasus parah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit puncaknya terjadi pada 5 Januari dengan 127.594 kasus, namun terus menurun hingga 23 Januari menjadi 35.694 kasus.

Baca juga: 6.364 Warga Tiongkok Tewas karena Covid-19 dalam 7 Hari

Jumlah kematian akibat Covid-19 mengalami puncaknya pada 4 Januari dengan 4.273 kasus, yang kemudian terus menurun pada 23 Januari menjadi 896 kasus.

CCDC juga menganalisis omicron subvarian BF.7 dan BA.5.2 merupakan varian yang paling dominan selama gelombang terakhir Covid-19.

Tidak ada mutasi baru yang diidentifikasi oleh CCDC selama gelombang tersebut merebak.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 9 menit yang lalu

Duh, Kerugian Indofarma (INAF) Bertambah Besar hingga 10 Kali Lipat Lebih

Indofarma (INAF) belum keluar dari masa-masa sulit. Kerugian bertambah besar hingga 10 kali lipat lebih.
Market 2 jam yang lalu

Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal

Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.
Business 3 jam yang lalu

Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna

Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.
Macroeconomy 4 jam yang lalu

12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?

Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.
Market 4 jam yang lalu

Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T

Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.
Copyright © 2023 Investor.id