Selasa, 6 Juni 2023

Kasus Covid-19 Menurun, Tiongkok Yakin Pandemi Segera Berakhir

Grace El Dora
31 Jan 2023 | 17:28 WIB
BAGIKAN
Sejumlah warga berusia lanjut melakukan aktivitas di luar rumah dengan bermain mahjong di Taman Panjiayuan, Beijing, Tiongkok pada 12 Januari 2023, seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan antipandemi Covid-19. (Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Sejumlah warga berusia lanjut melakukan aktivitas di luar rumah dengan bermain mahjong di Taman Panjiayuan, Beijing, Tiongkok pada 12 Januari 2023, seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan antipandemi Covid-19. (Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie)

BEIJING, investor.id – Otoritas kesehatan Tiongkok merasa yakin pandemi Covid-19 segera berakhir, seiring jumlah kasus positif dan kematian yang terus menurun.

Setelah melalui penanganan pasien rawat jalan dan rawat inap, kematian menurun hingga level terendah pada akhir Januari 2023, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Tiongkok (CCDC) dalam jurnal yang dipantau di Beijing, Selasa (31/1).

Puncak gelombang terakhir Covid-19 di negara itu terjadi pada akhir Desember 2022.

Baca juga: Pembukaan Tiongkok Bantu Pertumbuhan, Tapi Perlu Hati-Hati

Advertisement

CCDC lebih spesifik menyebutkan kasus positif berdasarkan hasil tes PCR mencapai rekor tertinggi pada 25 Desember hingga 29,2%, sedangkan berdasarkan tes cepat antigen pada 22 Desember mencapai 21,3%.

Kasus positif pada akhir Januari 2023, baik tes PCR maupun tes antigen, menurun hingga level 6%.

Jumlah kunjungan ke klinik demam di Tiongkok, baik di perkotaan maupun perdesaan, pada akhir Januari menurun 90% dibandingkan dengan puncak kunjungan pada akhir Desember 2022.

Kasus parah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit puncaknya terjadi pada 5 Januari dengan 127.594 kasus, namun terus menurun hingga 23 Januari menjadi 35.694 kasus.

Baca juga: 6.364 Warga Tiongkok Tewas karena Covid-19 dalam 7 Hari

Jumlah kematian akibat Covid-19 mengalami puncaknya pada 4 Januari dengan 4.273 kasus, yang kemudian terus menurun pada 23 Januari menjadi 896 kasus.

CCDC juga menganalisis omicron subvarian BF.7 dan BA.5.2 merupakan varian yang paling dominan selama gelombang terakhir Covid-19.

Tidak ada mutasi baru yang diidentifikasi oleh CCDC selama gelombang tersebut merebak.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 3 jam yang lalu

BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia

BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.
Business 3 jam yang lalu

Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta 

PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.
Market 4 jam yang lalu

Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan

Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.
Business 4 jam yang lalu

Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru

Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.
Market 4 jam yang lalu

Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!

Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id