Jumat, 24 Maret 2023

Pasar Asia Naik, Bank-bank Wall Street Topang Sistem Perbankan

Grace El Dora
17 Mar 2023 | 08:32 WIB
BAGIKAN
Sebuah tanda dipasang di bagian luar kantor First Republic Bank pada 16 Maret 2023 di San Francisco, California, Amerika Serikat. (Foto: Justin Sullivan / Getty Images News / Getty Images)
Sebuah tanda dipasang di bagian luar kantor First Republic Bank pada 16 Maret 2023 di San Francisco, California, Amerika Serikat. (Foto: Justin Sullivan / Getty Images News / Getty Images)

TOKYO, investor.id – Pasar Asia Pasifik menguat pada awal perdagangan Jumat (17/3). Ini ditopang oleh langkah bank-bank besar di Wall Street menyelamatkan First Republic Bank yang bermasalah, dalam upaya meningkatkan kepercayaan pada sistem perbankan.

David Faber dari CNBC melaporkan 11 bank termasuk Bank of America, Wells Fargo, Citigroup, dan JPMorgan Chase akan menyumbang total US$ 30 juta kepada First Republic.

Pasar Jepang lebih tinggi dengan Nikkei 225 naik 0,88% dan Topix 0,94% lebih tinggi.

Kospi Korea Selatan juga naik 0,91%, sedangkan Kosdaq melihat kenaikan yang lebih kecil di 0,7%.

Advertisement

Di Australia, S&P/ ASX 200 naik 0,13% dengan bank melihat keuntungan kecil membalikkan kerugian Kamis (16/3).

Semalam di Amerika Serikat (AS) saham rally di akhir hari perdagangan setelah berita kesepakatan penyelamatan perbankan, dengan ketiga indeks utama ditutup.

Nasdaq Composite membuat keuntungan terbesar, naik 2,48% karena investor membeli saham teknologi dengan harapan krisis dapat mendorong Federal Reserve (Fed) untuk mengubah prospek kebijakan moneternya pada pertemuan minggu depan.

Pusat Riset Ekonomi Jepang mengatakan perkiraan konsensus untuk pertumbuhan upah ekonomi pada 2023 dinaikkan menjadi 3,05% pada Maret 2023 dari perkiraan kenaikan sebesar 2,85% yang terlihat pada Januari 2023.

Ini akan menandai pertumbuhan terkuat yang terlihat di Jepang sejak 1994, lapor Nikkei Asia.

Pada survei penelitian itu, sebagian besar responden merevisi perkiraan mereka ke atas pada upah keseluruhan dan komponen gaji pokok menurut rilis tersebut.

Ekspor domestik non migas Singapura turun 15,6% pada Februari 2023 dibandingkan dengan tahun lalu, kurang dari ekspektasi untuk melihat penurunan sebesar 16%. Pada Januari 2023, pembacaan turun 25% secara tahunan.

Dibandingkan dengan bulan lalu, ekspor domestik nonmigas turun 8%, lebih jauh dari ekspektasi untuk melihat penurunan sebesar 0,5%. Pembacaan bulanan sedikit naik di bulan sebelumnya sebesar 0,9%.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


International 7 menit yang lalu

Regulator Swiss Pertahankan Obligasi Kontroversial Credit Suisse US$ 17 Miliar

Regulator Swiss FINMA mempertahankan keputusannya agar Credit Suisse menghapuskan obligasi AT1 sebagai syarat penjualan darurat CS ke UBS.
Market 11 menit yang lalu

Pasar Kripto Reli, Bitcoin Butuh Katalis Baru

Pasar kripto reli, Bitcoin membutuhkan katalis baru agar bisa menembus level US$ 30 ribu.  
Market 32 menit yang lalu

STA Resources (STAA) Cetak Penjualan Rp 6 Triliun, Wilmar Pembeli Terbesar

Sumber Tani Agung Resources (STAA) atau STA Resources membukukan penjualan Rp 6 triliun, Wilmar menjadi pembeli terbesar.
Market 54 menit yang lalu

Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini

Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima saham
Market 1 jam yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Copyright © 2023 Investor.id