Kamis, 23 Maret 2023

IHSG Sesi I Terjungkal 0,75%, saham DWGL dan LAJU Cetak Cuan Tertinggi

Parluhutan Situmorang
16 Mar 2023 | 11:43 WIB
BAGIKAN
Karyawan melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (B-Universe Photo/Mohammad Defrizal)
Karyawan melintas di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. (B-Universe Photo/Mohammad Defrizal)

JAKARTA, investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/3/2023), ditutup kembali turun 49,41 poin (0,75%) menjadi 6.578,7. IHSG bergerak dalam rentang 6.556,2-6.630,7 dengan nilai transaksi Rp 5,56 triliun.

Penurunan IHSG dipicu oleh sentimen negatif dari pasar global, seperti masalah yang dialami Credit Suisse. Pelemahan mayoritas sektor saham, seperti saam sektor energi turun 1,95%, sektor material dasar turun 1,97%, sektor konsumer primer tertekan 1,68%, transportasi melemah 1,61%, dan sektor properti terjunggkal 1,46%. Sebaliknya, saham sektor kesehatan masih bertahan naik 0,56%.

Pelemahan IHSG sejalan dengan koreksi seluruh bursa saham regional, seperti Hong Kong melemah, Nikkei turun, dan Strait Times terkikis. Begitu juga dengan rupiah yang mencatatkan pelemahan 17 poin menjadi Rp 15.407.

Advertisement

Walaupun pasar tertekan hebat, beberapa saham ini masih berhasil menorehkan lonjakan harga, seperti saham PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) naik Rp 48 (34,78%) menjadi Rp 186, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) naik Rp 64 (18,82%) menjadi Rp 404, dan PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) naik Rp 48 (14,81%) menjadi Rp 372.

Sedangkan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), perusahaan milik Prajogo Pangestu, justru ditutup auto reject bawah (ARB) setelah sempat menyentuh rekor tertinggi Rp 1.000. Saham ini ARB setelah turun Rp 55 (6,67%) menjadi Rp 770. Sebagaimana diketahui, saham ini berhasil ARA dalam enam hari perdagangan bursa hingga kemarin.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 32 menit yang lalu

Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?

Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?
Finance 1 jam yang lalu

Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.
National 2 jam yang lalu

Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing

Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.
Business 3 jam yang lalu

Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online

Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utama
International 3 jam yang lalu

Bank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan

Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).
Copyright © 2023 Investor.id