NEW YORK, investor.id – Saham Wall Street sebagian besar ditutup dengan penurunan pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Pasar kini mengantisipasi penampilan dari Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter.
Pidato Powell Rabu (30/11) di Brookings Institution datang karena pasar mengharapkan bank sentral untuk segera memoderasi kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif untuk melawan inflasi.
Investor tampak ragu-ragu pada Selasa (29/11) karena mereka menunggu untuk melihat apakah Powell benar-benar akan mengonfirmasi perubahan tersebut, kata Karl Haeling dari LBBW.
“Pasar memiliki peluang untuk diperdagangkan lebih tinggi besok selama dia tidak memberikan kejutan apa pun,” kata Haeling, Rabu.
Dow Jones Industrial Average membelok ke wilayah negatif hampir sepanjang hari sebelum berakhir datar di 33.852,53.
S&P 500 berbasis luas tergelincir 0,2% menjadi 3.957,63, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi turun 0,6% menjadi 10.983,78.
Indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS) turun untuk bulan kedua berturut-turut di November, kemungkinan karena kenaikan harga gas, menurut survei yang dirilis oleh Conference Board.
Sementara itu, Federasi Ritel Nasional memperkirakan bahwa 196,7 juta orang Amerika berbelanja di toko-toko dan daring dalam rentang lima hari antara Thanksgiving Kamis (24/11) dan “Cyber Monday”. Hasil ini lebih baik dari perkiraan yang menyoroti ketahanan konsumen AS, meskipun inflasi melonjak.
Tetapi kelompok itu memperingatkan serangan yang bisa menghancurkan jika ada pemogokan kereta barang, mendukung seruan dari Presiden AS Joe Biden agar Kongres campur tangan dalam masalah tersebut.
Pemimpin kongres dari kedua partai besar menyatakan dukungan untuk menggunakan kekuasaan legislatif yang jarang digunakan untuk mencegah pemogokan.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS