

Ilustrasi bursa saham Asia. (Foto: AFP)
Selasa Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Beragam
Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Investor.id – Saham di kawasan Asia-Pasifik pada perdagangan Selasa pagi (12/1/2021) dibuka beragam (mix) setelah saham di Wall Street terkoreksi semalam dari rekor tertinggi sepanjang masa.
Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 0,46% sementara indeks Topix turun 0,4%.
Kospi Korea Selatan turun 0,39%.
Saham di Australia naik, dengan S & P / ASX 200 menguat sekitar 0,2%.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih rendah.
Terkait virus korona, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan pada Senin bahwa negara itu akan memperketat pembatasan Covid-19 mulai Rabu, dengan beberapa negara bagian dikunci.
Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 89,28 poin menjadi 31.008,69. S&P 500 merosot 0,7% untuk menyelesaikan hari perdagangannya berakhir di level 3.799,61, sementara Nasdaq Composite tergelincir 1,3% menjadi ditutup pada 13.036,43.
Politik di Washington semakin memanas setelah Partai Demokrat DPR memperkenalkan artikel pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump karena menghasut serangan massa di Capitol minggu lalu. Beberapa pejabat tingkat kabinet telah mundur sejak kerusuhan itu. Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 90,465 setelah naik dari level di bawah 89,6 minggu lalu.
Yen Jepang diperdagangkan pada 104,17 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 103 terhadap greenback pada pekan lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,7702, setelah turun dari level di atas $ 0,774 pada minggu perdagangan sebelumnya.
Bitcoin turun bersama dengan koin digital lainnya pada hari Senin, menghapus sekitar lebih dari $ 100 miliar dari seluruh pasar cryptocurrency. Bitcoin, cryptocurrency terbesar, berada di sekitar $ 35.229,50 pada sekitar 19:07. EST Senin menurut Coin Metrics.
Editor : Listyorini (listyorini205@gmail.com)
Sumber : CNBC.com