ZURICH, investor.id – Swiss National Bank (SNB) memantau situasi di Credit Suisse dengan cermat, kata anggota Dewan Pengurus SNB Andrea Maechler kepada Reuters.
Bank terbesar kedua Swiss itu melihat sahamnya merosot sebanyak 11,5% dan obligasi mencapai rekor terendah pada Senin (3/10), sebelum memulihkan sebagian kerugian. Ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang kemampuannya untuk merestrukturisasi bisnisnya tanpa meminta lebih banyak uang dari investor.
Baca juga: Saham Credit Suisse Anjlok Ini Alasannya
“Kami sedang memantau situasinya. Mereka sedang mengerjakan strategi yang akan dirilis pada akhir Oktober,” kata Maechler di sela-sela acara di Zurich, dilansir Kamis (6/10).
SNB telah menolak berkomentar di masa lalu tentang Credit Suisse, yang mengatakan memiliki basis modal dan likuiditas yang kuat. Itu akan mengumumkan rincian rencana restrukturisasi bersama dengan hasil kuartal III-2022 dirlis 27 Oktober.
Pada Juli 2022 Credit Suisse mengumumkan tinjauan strategi keduanya dalam setahun dan mengganti kepala eksekutifnya, membawa masuk ahli restrukturisasi Ulrich Koerner untuk memangkas lengan perbankan investasinya dan memotong lebih dari US$ 1 miliar biaya.
Baca juga: Saham Credit Suisse Anjlok 10% di Awal Perdagangan
Bank sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi bank investasinya menjadi bisnis “ringan modal, dipimpin oleh penasihat”. Credit Suisse juga dilaporkan sedang mengevaluasi opsi strategis untuk bisnis produk sekuritisasi, katanya.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : REUTERS
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait