NEW YORK, investor.id – Saham Wall Street berakhir dengan kerugian moderat pada Rabu (23/6) dipicu penurunan harga minyak, sementara Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengakui kenaikan suku bunga dapat menyebabkan resesi.
Perdagangan dimulai lebih rendah dan sempat didorong ke wilayah positif untuk sementara waktu setelah Powell mengulangi perlunya melawan inflasi. Tetapi ia menambahkan bahwa resesi tentu saja merupakan kemungkinan di tengah kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung.
Kekhawatiran penurunan yang disampaikannya adalah pendorong pasar minyak, yang turun tajam. Langkah ini telah membantu harga bensin mundur sedikit dalam beberapa hari terakhir dari rekor tertingginya.
Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi berakhir pada level 30.483,13.
S&P 500 berbasis luas turun 0,1% menjadi ditutup pada 3.759,89, sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun 0,2% menjadi 11.053,10.
Meskipun saham berakhir lebih rendah, ahli strategi di National Securities Art Hogan mengatakan bahwa sesi ini harus dilihat sebagai “kemenangan lebih banyak” karena ekuitas mampu mempertahankan sebagian besar kenaikan Selasa (21/6).
Di antara perusahaan perseorangan, saham Kohl's turun 8,8% setelah laporan di CNBC bahwa Franchise Group sedang mempertimbangkan tawaran yang lebih rendah untuk peritel karena membebani tawaran pengambilalihan.
Netflix melonjak 4,7% menyusul laporan di Wall Street Journal bahwa perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan usaha dengan NBC Universal Comcast atau Alphabet (induk perusahaan Google) pada layanan streaming dengan harga lebih rendah dengan iklan.
Saham Comcast naik 1,1% sementara saham Alphabet datar.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait