Jejak Investor Misterius, Tandingan Lo Kheng Hong

JAKARTA, investor.id - Nama Lo Kheng Hong sudah tak asing lagi. Dia adalah investor saham terkemuka yang memegang teguh prinsip value investing.
‘Warren Buffet Indonesia’ ini sudah sering muncul di depan publik dan rajin membagi-bagikan ilmu investasi sahamnya yang mumpuni.
Lo Kheng Hong mengoleksi saham sejumlah emiten dengan porsi jumbo di atas 5%. Sebut saja kepemilikannya di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Intiland Development Tbk (DILD). Semuanya di atas 5%.
Namun sebenarnya ada juga satu nama pemodal individu, selain Lo Kheng Hong, yang terpantau kerap beraksi jual beli dan porsinya di beberapa emiten lebih dari 5%.
Dia adalah Haiyanto.
Pelaku pasar modal banyak yang penasaran siapa sebenarnya dia? Tapi sayang, identitas mengenai Haiyanto masih minim menyeruak ke permukaan. Beberapa info hanya mengungkap nama dan alamat di mana dia tinggal.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 9 Februari 2023, Haiyanto menggenggam 10,29% saham PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI). Ia pun mengoleksi 9,33% saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN).
Haiyanto juga adalah pemegang 21,89% saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) serta 7,94% saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) atau sekarang bernama PT Omni Inovasi Indonesia Tbk.
Sementara itu, Haiyanto sempat tercatat jadi pemegang saham ketiga terbesar dari CFIN, sebagaimana dirilis dalam laporan tahunan perseroan 2019. Kala itu, Haiyanto menggenggam 162.195.400 saham atau 4,08%.
Dalam laporan tahunan yang sama, Lo Kheng Hong hanya memiliki 24.760.600 saham CFIN atau 0,62%, dan masih menduduki posisi ke-17 dari 20 pemegang saham CFIN terbesar.
Namun pada laporan tahunan 2021, Lo Kheng Hong berhasil menyodok ke posisi 3 terbesar pemegang saham CFIN dengan 205.726.800 saham atau 5,16%. Menyalip Haiyanto yang jadi memiliki 165.197.300 saham atau 4,15% di posisi keempat. Sedangkan saat ini, belum diketahui berapa jumlah kepemilikan Haiyanto di CFIN. Sementara Lo Kheng Hong menguasai 203.944.700 atau 5,12%, per 9 Februari.
Saham-saham koleksi Haiyanto tergolong masih ‘diskon’. Dipantau melalui RTI Business, saham INAI memiliki rasio price to book value (PBV) 0,46 per penutupan sesi I tanggal 13 Februari, MDLN ber-PBV 0,23, dan RUIS 0,31. Sedangkan, PBV CFIN tercatat 0,27.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis
Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lamaPandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.Pengembang Perkuat Properti Komersial
Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasanHarga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut
Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut.Tag Terpopuler
Terpopuler
