Jumat, 24 Maret 2023

Jejak Investor Misterius, Tandingan Lo Kheng Hong

Thresa Sandra Desfika
13 Feb 2023 | 13:05 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi. (Pixabay)
Ilustrasi. (Pixabay)

JAKARTA, investor.id - Nama Lo Kheng Hong sudah tak asing lagi. Dia adalah investor saham terkemuka yang memegang teguh prinsip value investing.

‘Warren Buffet Indonesia’ ini sudah sering muncul di depan publik dan rajin membagi-bagikan ilmu investasi sahamnya yang mumpuni.

Lo Kheng Hong mengoleksi saham sejumlah emiten dengan porsi jumbo di atas 5%. Sebut saja kepemilikannya di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Intiland Development Tbk (DILD). Semuanya di atas 5%.

Advertisement

Namun sebenarnya ada juga satu nama pemodal individu, selain Lo Kheng Hong, yang terpantau kerap beraksi jual beli dan porsinya di beberapa emiten lebih dari 5%.

Dia adalah Haiyanto.

Pelaku pasar modal banyak yang penasaran siapa sebenarnya dia? Tapi sayang, identitas mengenai Haiyanto masih minim menyeruak ke permukaan. Beberapa info hanya mengungkap nama dan alamat di mana dia tinggal.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 9 Februari 2023, Haiyanto menggenggam 10,29% saham PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI). Ia pun mengoleksi 9,33% saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN).

Haiyanto juga adalah pemegang 21,89% saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) serta 7,94% saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) atau sekarang bernama PT Omni Inovasi Indonesia Tbk.

Sementara itu, Haiyanto sempat tercatat jadi pemegang saham ketiga terbesar dari CFIN, sebagaimana dirilis dalam laporan tahunan perseroan 2019. Kala itu, Haiyanto menggenggam 162.195.400 saham atau 4,08%.

Dalam laporan tahunan yang sama, Lo Kheng Hong hanya memiliki 24.760.600 saham CFIN atau 0,62%, dan masih menduduki posisi ke-17 dari 20 pemegang saham CFIN terbesar.

Namun pada laporan tahunan 2021, Lo Kheng Hong berhasil menyodok ke posisi 3 terbesar pemegang saham CFIN dengan 205.726.800 saham atau 5,16%. Menyalip Haiyanto yang jadi memiliki 165.197.300 saham atau 4,15% di posisi keempat. Sedangkan saat ini, belum diketahui berapa jumlah kepemilikan Haiyanto di CFIN. Sementara Lo Kheng Hong menguasai 203.944.700 atau 5,12%, per 9 Februari.

Saham-saham koleksi Haiyanto tergolong masih ‘diskon’. Dipantau melalui RTI Business, saham INAI memiliki rasio price to book value (PBV) 0,46 per penutupan sesi I tanggal 13 Februari, MDLN ber-PBV 0,23, dan RUIS 0,31. Sedangkan, PBV CFIN tercatat 0,27.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 22 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 40 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 56 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 1 jam yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 1 jam yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Copyright © 2023 Investor.id