Jumat, 24 Maret 2023

Imbas Pemilu, Kredit Perbankan Diprediksi Tumbuh hingga 12%

Herman
27 Feb 2023 | 16:05 WIB
BAGIKAN
Ryan Kiryanto
Ryan Kiryanto

Jakarta, Investor.id – Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto yakin penyaluran kredit perbankan sepanjang 2023 masih akan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. Kredit diperkirakan akan tumbuh hingga 12%, sebagai imbas dari persiapan Pemilu 2024. Sebelumnya, sepanjang 2022, kredit perbankan tumbuh 11,35% year-on-year (yoy).

"Rasanya tahun ini meskipun menjelang kegiatan Pemilu, saya masih optimistis pertumbuhan kredit kita tahun ini bisa 9% batas bawah sampai 12% batas atas," kata Ryan Kiryanto dalam Inabanks - Focus Group Discussion 2023 bertema "Penerapan Prinsip Prudential Banking dalam Penyaluran Kredit Bank BUMN" yang diselenggarakan secara daring, Senin (27/2/2023).

Ryan memaparkan, skenario pertumbuhan kredit batas bawah 9% apabila nanti sebagian pengusaha mengerem kegiatan usahanya, sehingga cenderung tidak mengajukan fasilitas kredit atau menunda ekspansi usahanya.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank Himbara Topang Pertumbuhan Ekonomi

"Untuk outlook yang 12%, saya cek setiap peristiwa 5 tahunan (pemilu), itu justru ada dorongan kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara nonprofit terkait dengan rumah tangga. Itu adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh, misalnya, partai politik, organisasi masyarakat, kemudian yayasan-yayasan, atau reuni-reuni," paparnya.

Ryan menambahkan, sebelumnya pada 2022, kontribusi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,6%. "Bayangkan, itu 2 tahun sebelum Pemilu. Kalau sebentar lagi kita masuk masa endemi, saya yakin kontribusi LNPRT akan meningkat lagi, bisa 6% bahkan mungkin 9% terhadap total PDB Indonesia," ungkap Ryan.

Baca Juga: Selamat Datang Bunga Kredit 0%

Pada semester II 2023, Ryan meyakini akan banyak kegiatan pertemuan seperti rapat koordinasi menjelang Pemilu 2024, sehingga pemesanan hotel dan restoran juga akan meningkat.

"Tepat pada saat itu, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah dicabut dan kita masuk era endemi. Itu luar biasa dorongannya terhadap PDB kita. Ini akan tercermin di dalam outlook pertumbuhan kredit yang batas bawahnya 9% dan batas atasnya bisa 12%," kata Ryan.

Editor: Aditya L Djono (adityalaksmanayudha@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 7 menit yang lalu

Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini

Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima saham
Market 28 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 46 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 1 jam yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 1 jam yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Copyright © 2023 Investor.id