JAKARTA, investor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua emiten baru pekan ini, yakni distributor produk farmasi, PT Penta Valent Tbk (PEVE), dan PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU). Dengan demikian, total emiten baru di BEI pada akhir pekan ini akan mencapai 10.
Penta Valent akan mencatatkan (listing) saham di BEI, Selasa (24/1/2023). Perseroan adalah perusahaan milik konglomerat Hermanto Tanoko. Perseroan telah menuntaskan initial public offering (IPO) 17-19 Januari lalu.
Berdasarkan prospektus Penta Valent, dikutip Senin (23/10/2022), perseroan melepas 353 juta saham atau 20% saham setelah IPO. Harga pelaksanaan IPO Penta Valent mencapai Rp 149, sehingga perseroan meraup dana Rp 52,61 miliar. Total saham Penta Valent yang akan tercatat di BEI mencapai 1,7 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Lotus Andalan Sekuritas.
Baca juga: Merdeka Gold (MDKA) Akhiri Masa Buyback Saham Lebih Cepat
Setelah IPO, susunan pemegang saham Penta Valebt adalah PT Tancorp Mega Buana 40,35%, PT Maramakmur Selaras 20,22%, PT Multi Pidotama Mandiri 19,43%, masyarakat 19,98%, dan saham employee stock allocation (ESA) 0,02%. Tancorp adalah perusahaan milik konglomerat Hermanto Tanoko yang juga menjadi pengendali Penta Valent. Hermanto adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Bersama kakaknya, Wijono Tanoko, Hermanto orang kaya nomor 11 versi The Real-Time Billionaires Forbes. Per Senin 23 Januari, kekayaannya mencapai US$ 3,2 miliar (sekitar Rp 48,24 triliun).
Hermanto melalui Tancorp Group memiliki sejumlah perusahaan terbuka, seperti produsen air minum kemasan Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), lalu PT Mega Printis Tbk (ZONE) atau Manzone, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), dan PT Avia Avian Tbk (AVIA) alias Avian Brands.
Baca juga: Siapa Andika Rahman? Berani Borong Saham ZATA saat Pengendali Jualan
Penta Valent adalah distributor produk-produk farmasi dan barang-barang konsumsi seperti kosmetik, personal care, toiletries, dan household di Indonesia melalui 34 cabang dengan jangkauan nasional.
Sementara itu, Jasa Berdikari Logistics dijadwalkan mencatatkan saham di BEI, Jumat (27/1/2023). Perseroan masih menggelar IPO 20-25 Januari. Perusahaan melepas 700 juta saham atau 32,56% melalui IPO. Perseroan menetapkan harga IPO Rp 100, sehingga dana yang dihimpun Rp 70 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah NH Sekuritas Indonesia.
Baca juga: Penjualan Kobexindo (KOBX) Melejit, Tertinggi dalam Lima Tahun
Pemegang saham Jasa Berdikari setelah IPO adalah PT Ervin Niaga Abadi 60,70%, Marcia Maria 6,74%, dan masyarakat 32,56%. Jasa Berdikari Logistics adalah perusahaan layanan logistik terintegrasi yang menyediakan jasa pengelolaan logistik, baik untuk pengiriman (distribusi barang) maupun manajemen pergudangan. Perseroan didirikan pada tahun 2007 dan telah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama di Indonesia.
Sejak tahun 2010 hingga saat ini, perseroan ditunjuk sebagai mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi. Hal ini membuat perseroan sebagai perusahaan pihak ketiga (3PL) pertama yang menyediakan jasa logistik bagi peritel tingkat nasional tersebut.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS