Kurang dari 6 Bulan, Social Commerce bukaPO Tumbuh 2.500%

JAKARTA, investor.id – Social commerce dari Bali, bukaPO yang didirikan saat ekonomi Bali mengalami pertumbuhan ekonomi -12% justru terus berkembang secara pesat. Setelah didirikan pada semester II tahun lalu, bukaPO mengalami kenaikan penjualan lebih dari 25 kali lipat dan hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan telah menjual lebih dari 300.000 produk usaha mikro dan kecil.
BukaPO didirikan untuk membantu usaha mikro dan kecil di Bali yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19. Diperkirakan, hampir 50% usaha mikro dan kecil tutup akibat pandemi Covid-19. Selain itu, terjadi PHK dan pemotongan gaji karyawan yang relatif besar di Bali sampai dengan 80%.
Founder & CEO bukaPO Olaf Purvis mengatakan bahwa dengan sistem pre-order, bukaPO akhirnya mampu menampung banyak individu maupun para usaha mikro dan kecil yang ingin kembali berjualan makanan tanpa memerlukan modal besar dan tanpa adanya risiko keuangan.
Ibu Sophia misalnya, usahanya tutup akibat pandemi Covid-19 dan tidak sanggup lagi untuk membayar uang sekolah anaknya. Tetapi, ibu ini memutuskan untuk bergabung dengan bukaPO, sehingga bisa kembali berjualan cendol dan susu kedelai. Alhasil, dalam 4 bulan, dia sudah dapat menjual lebih dari 20.000 dengan pendapatan Rp 200 juta.
Para merchant cukup puas dengan layanan yang ditawarkan oleh bukaPO, apalagi bukaPO selalu mensubsidi diskon-diskon yang menarik tanpa membebani merchant yang sudah dalam kondisi sulit. Selain itu, bukaPO juga memberikan layanan flat ongkos kirim untuk wilayah Badung, Denpasar, dan Ubud, yaitu hanya Rp 10 ribu per trip. Olaf Purvis mengaku sangat senang dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi kepada para merchant yang telah bergabung dengan cara bergotong royong.
Selain itu, bukaPO juga mempunyai program kitaSatu dimana para merchant yang bergabung di bukaPO secara otomatis menjadi reseller produk-produk merchant lainnya yang ada di dalam platform dan bisa mendapatkan penghasilan sampingan sampai dengan Rp 5 juta per bulan.
Olaf mengatakan bahwa bukaPO terus membentuk ekosistem yang dapat mempermudah para merchant, seperti bekerjasama dengan Bank Mandiri dalam pemberian pinjaman. Di samping itu, bukaPO menyediakan bahan baku untuk produksi yang dapat dibeli oleh para anggotanya dengan harga di bawah harga distributor.
BukaPO sendiri baru mendapatkan pendanaan putaran pertama dari Bali Investment Club pada September tahun lalu dan saat ini bukaPO dalam tahap pendanaan pre-series A melalui Bali Investment Club. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk ekspansi ke Pulau Jawa dan agar dapat meningkatkan dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat yang lebih luas.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Phintraco Sekuritas: IHSG Terkoreksi, Delapan Saham Justu Calon Untung Jelang Long Weekend
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini lanjut terkoreksi. Delapan saham justru calon untung jelang long weekend.Daftar Emiten BUMN Penebar Dividen Besar, Sudah Kebagian Belum?
Sejumlah emiten BUMN membagikan dividen gede tahun buku 2022. Berikut daftarnya.Wall Street Bervariasi, Dow Jones Melempem
Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (30/5/2023). Namun, Dow Jones melempem.Harga CPO Lagi-Lagi Rontok
Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives lagi-lagi rontok pada perdagangan Selasa (30/5/2023).Bangun Pabrik Ethylene Dichloride, Chandra Asri (TPIA) Gandeng Licensor Amerika
Entittas PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Chandra Asri Alkali (CAA) gandeng Licensor AS bangun pabrik ethylene dichloride (EDC)Tag Terpopuler
Terpopuler
