JAKARTA, investor.id - Searce Inc, perusahaan konsultan teknologi informasi (TI) yang menitikberatkan pada pengadaptasian teknologi komputasi awan (cloud) untuk mendorong pertumbuhan bisnis asal Amerika Serikat, membidik klien dari segmen perusahaan besar serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia (RI).
CEO Searce Indonesia Benedikta Satya mengatakan, Searce tidak membatasi klien pada segmen perusahaan besar maupun UMKM. Karena, TI punya sifat yang sangat universal dan dapat membantu seluruh lini dan skala bisnis.
“Karena itu, kami sangatlah penting memilih partner yang memiliki pengalaman jelas dan dapat memberikan end-to-end solution serta memberikan efisiensi kerja. Saat ini, klien kami dari berbagai industri, seperti manufacturing, telekomunikasi, dan lainnya,” ujar Benedikta kepada Investor Daily, dikutip Minggu (24/04/2022).
Baca juga: 67% Sektor Publik Telah Adopsi Cloud Computing
Menurut dia, saat ini, semakin banyak orang Indonesia yang menjalani aktivitasnya secara daring (online) dan bisnis lokal mulai beralih ke solusi cloud. Seiring dengan itu, permintaan terhadap layanan cloud di Tanah Air pun terus tumbuh secara eksponensial.
Pasar TI di Indonesia tengah berkembang pesat ditopang oleh perekonomian yang sedang bergulir dan pemerintah telah merancang Making Indonesia 4.0 sebagai roadmap terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi memasuki era Industri 4.0. Indonesia menargetkan masuk 10 ekonomi terbesar global pada 2030.
Di tengah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, era tersebut pun telah dianggap sebagai tahap industri baru di mana beberapa teknologi muncul dan mendisrupsi, termasuk internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), dan big data untuk memberikan solusi digital.
“Untuk itu, melalui pendekatan Beyond Consulting, Searce berkomitmen untuk menangkap peluang yang akan datang dan mendukung semua organisasi yang membutuhkan fleksibilitas dan kelincahan yang lebih besar,” tutur dia.
Untuk dua tahun kehadirannya di Indonesia, Searce lebih fokus pada klien perusahaan digital natives. Artinya, sasarannya perusahaan-perusahaan yang sejak awal berdiri sudah ada di era digital dan membangun proses bisnisnya dengan mengandalkan teknologi.
“Perusahaan-perusahaan seperti inilah yang akan melihat solusi cloud sebagai kebutuhan primer dan mereka sangat mengikuti kecepatan perkembangan teknologi agar dapat menyambangi kebutuhan dari pelanggannya,” imbuh dia.
8 Negara
Sementara itu, Searce telah hadir di delapan negara pada 13 lokasi, termasuk di Indonesia sejak tahun 2020. Operasional perusahaan terbanyak ada di negara India dengan membuka tiga lokasi kantor operasional.
Saat ini, Searce memiliki sekitar 1.000 karyawan di seluruh dunia. Sementara itu, Indonesia masuk di bawah wilayah Asia-Pasifik bersama dengan Singapura, Malaysia, dan Australia.
“Di Searce, kami sangat berkomitmen untuk mendorong hasil bisnis yang cerdas, berdampak, dan futuristik, menggunakan teknologi era baru terbaik. Searce sekarang digunakan di lebih dari 20 industri dan melayani lebih dari 3.500 pelanggan dengan didukung lebih dari 1.000 pakar cloud,” kata dia.
Baca juga: Saatnya Pelaku Usaha Berinvestasi Teknologi Aplikasi Seluler Berbasis Cloud
Khusus di Indonesia, Searce bersama mitra, dalam proses transformasi digital, membantu klien merancang dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih pribadi, fleksibel, dan aman.
Selain Google Cloud (Premier MSP), aliansi vendor utama Searce mencakup Amazon Web Services (AWS) sebagai mitra konsultasi lanjutan, bersama Freshworks, Backupify, CloudCodes, Okta, dan UiPath.
“Didorong oleh tujuan menjadi konsultan teknologi paling terpercaya mitra untuk klien, Searce berkomitmen untuk membantu pelanggan bertransformasi secara digital,” pungkas Benedikta.
Editor : Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS