Akhir 2022, BAKTI Optimistis Bangun BTS 4G di 7.482 Lokasi

JAKARTA,investor.id- Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BLU BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) optimistis untuk mencapai target pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 7.482 lokasi di seluruh Indonesia hingga akhir 2022.
“Kami optimistis bahwa target sebanyak 7.482 lokasi tersebut diharapkan dapat tuntas pada akhir tahun 2022,” kata Fadhilah Mathar, Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kemenkominfo kepada Investor Daily, akhir pekan lalu.
Sementara itu, hingga semester I 2022, BAKTI telah membangun BTS sebanyak 3.816, dengan rincian, BTS eksisting yang dibangun sejak 2015-2022 sebanyak 1.682, dan BTS di lokasi baru sebanyak 2.134.
“Sampai dengan 31 Desember 2022, BAKTI berharap akan dapat membangun BTS 4G sebanyak 7.482 lokasi secara kumulatif,” tambah Fadhilah.
Fadhilah juga menjelaskan, selama ini, risiko yang mengakibatkan tertundanya penyelesaian target pembangunan BTS terutama disebabkan oleh terbatasnya sumber daya manusia di daerah yang memiliki keterampilan dalam pembangunan BTS terutama dalam pekerjaan tower erection.
“Demikian juga kita mengalami beberapa insiden gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Papua, dan sampai saat ini masih membayangi operasional di lapangan. Kita juga berharap bahwa pandemi terus membaik, sehingga tidak lagi ada pembatasan mobilitas barang dan orang yang berkaitan dengan pembangunan BTS,” tandas Fadhilah.
baca juga: BAKTI Kemenkominfo Bangun 5.204 Titik BTS 4G di Papua
BTS Wilayah 3T
Sebelumnya, Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Anang Latif menyampaikan, pembangunan BTS 4G merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.
"Pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dengan dasar no one will be left behind. Saat ini, rata-rata progres pembangunan BTS 4G Fase I adalah 86% di mana 1.900-an lokasi telah on air dari target 4.200 lokasi tahun 2022," ujar Anang, pertengahan April 2022.
Menurut dia, pembangunan fase I tersebut terus dikebut dan ditargetkan selesai 100% tahun ini. Selanjutnya, pembangunan BTS 4G tahap II di 3.704 lokasi akan dilakukan bertahap sesuai dengan ketersediaan fiskal.
“Tahun 2022, anggaran yang ada akan dialokasikan untuk pembangunan BTS 4G di 2.300 lokasi," tuturnya.
Dia melanjutkan, pembangunan BTS 4G didukung dengan alokasi dana APBN secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan fiskal pemerintah. Sementara itu, dana APBN yang dialokasikan untuk pembangunan 4.200 BTS 4G sebesar Rp 11 triliun.
“Salah satu komponen terbesar untuk biaya logistik pengiriman material. Karena, banyak lokasi pembangunan yang belum terdapat infrastruktur fisik dasar, seperti jalan, sehingga harus ditempuh dengan menggunakan helikopter," imbuhnya.
Kemenkominfo dan BAKTI pun memberikan apresiasi atas dukungan operator seluler untuk penyediaan sinyal di wilayah 3T. Menurut Anang, operator seluler dan vendor sangat mendukung program penyediaan sinyal.
"Saat ini, masyarakat di beberapa wilayah 3T sudah mulai memanfaatkan jaringan BTS yang telah dibangun oleh Bakti. Pembayaran kepada para vendor juga tidak mengalami kendala karena anggaran telah tersedia dan termin pembayaran progres telah diatur di dalam kontrak," ungkapnya.
Atasi Tantangan
Lebih jauh Anang menuturkan, pembangunan infrastruktur digital di desa-desa terpencil bukan hal yang mudah. Tantangan kondisi geografis alam, persoalan logistik, transportasi, dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) menjadi kendala tersendiri.
Pembangunan BTS 4G di wilayah 3T pada umumnya masuk area yang sangat sulit dijangkau. Bahkan, banyak desa yang belum memiliki infrastruktur jalan yang layak dan aliran listrik.
Selain itu, di level global, Anang menyampaikan, saat ini tengah terjadi kelangkaan pasokan microchip yang berdampak pada ketersediaan beberapa perangkat telekomunikasi.
baca juga: Kemenkominfo Usung Isu Konektivitas Digital Pascapandemi
"Adanya kelangkaan yang terjadi secara global juga berdampak pada supply beberapa perangkat telekomunikasi yang digunakan dalam pembangunan BTS," tandas Anang.
Meski demikian, dia tetap optimistis, target pembangunan BTS 4G di seluruh wilayah Indonesia akan tercapai tahun ini. Tujuannya untuk memenuhi ketersediaan akses internet bagi masyarakat di wilayah 3T.
Editor: Emanuel (eman_kure@yahoo.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Kuartal I-2023, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp 27,46 Triliun
BEI menyebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini atau kuartal I-2023 tembus Rp 27,46 triliun.Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo
BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Tag Terpopuler
Terpopuler
