Kamis, 30 Maret 2023

GudangAda Hadirkan Edukasi hingga Solusi bagi Pedagang Tradisional

Abdul Muslim
12 Aug 2022 | 17:57 WIB
BAGIKAN
GudangAda menyerahkan bantuan untuk mendukung pengembangan bisnis pelaku UMKM. (IST)
GudangAda menyerahkan bantuan untuk mendukung pengembangan bisnis pelaku UMKM. (IST)

JAKARTA, investor.id  - Memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada Jumat (12/8/2022), GudangAda, perusahaan e-commerce marketplace B2B, meluncurkan gerakan #UMKMBertumbuhSehat.

Inisiatif tersebut diluncurkan untuk memayungi segenap inisiatif GudangAda dalam mendukung target digitalisasi 30 juta pedagang UMKM tahun 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI. Peningkatan daya saing UMKM di era disrupsi digital saat ini membutuhkan upaya berkelanjutan agar menjadi juara di negeri sendiri.

 “Digitalisasi UMKM nyatanya tidak hanya sekedar onboarding ke platform digital. Lebih dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi agar mampu bertumbuh sehat dan memenangkan persaingan,” ujar Founder & CEO GudangAda Stevensang, dalam pernyataanya, Jumat (12/8/2022).

Sejak awal hadir, lanjut dia, GudangAda berkomitmen untuk memberdayakan dan mengedukasi pedagang tradisional guna melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis.

Baca juga: GudangAda Dukung Pedagang Tradisional Go-Digital

Semangat tersebut, GudangAda hadirkan melalui inisiatif #UMKMBertumbuhSehat, komitmen menyeluruh pemberdayaan UMKM lewat edukasi, teknologi, dan apresiasi agar pedagang tradisional dapat terus maju dalam menjalankan
bisnisnya.

“Kami berharap bisa membangun pilar yang kuat bagi masa depan ekonomi digital Indonesia,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Stevensang, komitmen #UMKMBertumbuhSehat terdiri atas tiga pilar yang telah dan akan terus dan senantriasa diimplementasikan oleh GudangAda.

Pertama, edukasi manajemen toko dan penguasaan platform digital. Berdasarkan survei Kemenkop UKM RI dan iDEA, 75% keberlanjutan UMKM setelah onboarding ke digital sulit bertahan karena rendahnya literasi digital.

Karena itu, GudangAda berkomitmen terus meningkatkan produktivitas UMKM lewat peningkatan kewirausahaan berbasis manajemen toko dan penguasaan platform digital yang baik.

Beberapa program yang sudah dijalankan antara lain rangkaian pelatihan digital ke pelaku UMKM melalui Program 1 Juta Warung Melek Digital
bersama Pemprov DKI dan menyediakan booth edukasi literasi digital di 20 pasar tradisional yang tersebar di beberapa kota melalui kampanye #JanganTakutDigital.

Dukungan Solusi dan Bisnis

Kedua, sebagai aplikasi pedagang grosir dan eceran untuk barang kebutuhan sehari-hari, GudangAda pun secara konsisten menghadirkan layanan solusi digital terintegrasi yang aman dan terpercaya bagi para pedagang tradisional agar mampu mengakses produk dan konsumen yang luas dengan harga dan kualitas terbaik.

Tak berhenti menghadirkan layanan marketplace dan logistik, GudangAda pun  menawarkan aplikasi GudangAda Solusi, yakni solusi digital terintegrasi yang mencakup manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual dan beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, serta manajemen pelanggan dan karyawan.

Ketiga, GudangAda juga terlibat dalam pengembangan bisnis pedagang tradisional. Selain menghadirkan edukasi dan teknologi, sebagai bentuk dukungan nyata kepada pedagang tradisional, GudangAda turut mengapresiasi kontribusi para mitra merchant dalam upaya mendigitalisasi UMKM Indonesia lewat ragam bantuan.

Baca juga: Unilever dan Sido Muncul Masuk Platform GudangAda

Salah satu yang dilakukan, penyaluran modal usaha dan alat usaha bagi UMKM. Menggandeng platform donasi Kitabisa, GudangAda menyalurkan total bantuan sebesar Rp 200 juta untuk mendukung UMKM Indonesia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira  berpendapat, sudah saatnya para pelaku UMKM didorong untuk mengintegrasikan solusi bisnis berbasis digital dalam menjalankan bisnisnya.

“Namun, tidak hanya sebatas men-download dan terdaftar di aplikasi, penting juga bagi mereka untuk memanfaatkan infrastruktur, ekosistem, dan meningkatkan literasi digital, sehingga usahanya dapat tumbuh sehat secara berkelanjutan,” tutur Bima.

Editor: Abdul Muslim (abdul_muslim@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 9 menit yang lalu

Laba Bersih Jasa Armada (IPCM) Naik 10%

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba bersih sebesar Rp 150,6 miliar pada 2022, meningkat 10% dari tahun lalu
International 19 menit yang lalu

Goldman Sachs Rombak Kepemimpinan di Grup Pembiayaan EMEA

Goldman Sachs Group Inc. mengubah pembiayaan global, setelah bank Wall Street gabungkan perbankan investasi dan bisnis perdagangannya.
Market 23 menit yang lalu

Bidik Pertumbuhan Kinerja, Siloam (SILO) Terapkan 4 Pilar Strategis

SILO menerapkan 4 pilar untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan di tengah peningkatan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan
Market 37 menit yang lalu

Incar Marketing Sales Rp 4,9 Triliun, Lippo Karawaci (LPKR) Andalkan Proyek Properti di Lippo Village

LPKR mengandalkan penjualan properti di Lippo Village untuk membidik marketing sales Rp 4,9 triliun tahun ini
Market 48 menit yang lalu

ICDX Fasilitasi Transaksi Perdagangan Komoditi Syariah BRIS dan Maybank

Bursa Komoditi ICDX resmi memfasilitasi Sertifikat Perdagangan Komoditi Berdasarkan Prinsip Syariah atau yang disebut SiKA.
Copyright © 2023 Investor.id