Telkom-PT Pengelola Pasar Induk Caringin Jalin Kemitraan

JAKARTA, investor.id - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi menjalin kolaborasi dengan PT Pengelola Pasar Induk Caringin untuk bersama mengakselerasi ekosistem digital di Pasar Induk Caringin.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang berlangsung di Bandung, beberapa waktu lalu.
Adapun kerja sama ini mencakup dengan pemanfaatan layanan digital Telkom Logee dan Agree, produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital untuk memberikan solusi ekosistem digital di Pasar Induk Caringin sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas secara daring.
Sebagai langkah awal mewujudkan ekosistem digital di Pasar Induk Caringin, Logee dan Agree membangun Fulfillment Center yang diharapkan dapat melayani market online, tetapi tetap menjaga ekosistem offline yang sudah berjalan.
"Ada dua solusi yang Logee berikan untuk Pasar Induk Caringin, yaitu Closed Ecosystem dan Opened Ecosystem. Closed Ecosystem mengakomodir supply dari Fulfillment Center Pasar Induk Caringin ke hotel, restoran, dan kafe melalui platform Logee. Sementara untuk Opened Ecosystem, berfungsi untuk mengakomodir para aggregator marketplace agribisnis salah satunya platform Agree Market. Selain itu dengan menggunakan platform Logee, Pengelola Pasar Induk Caringin dapat membuat keputusan yang lebih efisien dan efektif, dikarenakan platform ini dapat memberikan informasi terkait data permintaan, kualitas, waktu, dan kinerja,” ungkap Fajrin, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (1/11).
Pemilik Pasar Induk Caringin Agung Suryamal mengatakan bahwa saat ini Pasar Induk Caringin mewadahi 4.100 pedagang. Bersama dengan Telkom, Pasar Induk Caringin akan melaksanakan kegiatan digitalisasi pasar induk sehingga mampu menjadi pasar digital.
“Tujuannya adalah untuk memudahkan para pengusaha hotel, restoran, kafe, serta juga masyarakat agar mudah berbelanja di Pasar Induk Caringin dengan harga yang kompetitif, barang yang berkualitas, dan distribusi yang cepat,” papar Agung.
Sementara itu, EVP Digital Business and Technology Telkom Saiful Hidajat, berharap dengan adanya kerja sama ini implementasi ekosistem digital Pasar Induk Caringin akan menstimulasi ekosistem digital pada pasar induk lain di seluruh Indonesia.
“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita mengorkestrasi ekosistem digital di berbagai bidang, termasuk pada ekosistem pasar tradisional,” kata Saiful.
Sebagai informasi, Logee dan Agree merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.
Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses https://leap.digitalbisa.id/.
Editor: Jayanty Nada Shofa (JayantyNada.Shofa@beritasatumedia.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ini Fokus Hibank Besutan BNI
PT Bank Mayora sebagai anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah resmi berubah nama menjadi PT Bank Hibank Indonesia.Teken MoU, RI dan Raksasa Mobil Listrik BYD Jajaki Kerja Sama Investasi
Indonesia ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara,Nasabah Prioritas Berpotensi Meningkat, Mandiri Sekuritas Luncurkan MOST Priority
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Priority. Hal ini seiring pertumbuhan investor pasar modal terus meningkat.Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utangNPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital
BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.Tag Terpopuler
Terpopuler
