Rabu, 29 Maret 2023

Inovasi Digital, Pulsa Bisa Dikonversi ke Saldo ATM dan E-Wallet

Harso Kurniawan
4 Feb 2023 | 15:16 WIB
BAGIKAN
Benaya Tiarno, pengusaha konversi pula menjadi saldo ATM dan dompet digital. (ist)
Benaya Tiarno, pengusaha konversi pula menjadi saldo ATM dan dompet digital. (ist)

JAKARTA, Investor.id - Teknologi digital membawa berbagai kemudahan dan peluang.  Bahkan, kini, pulsa bisa dikonversi ke saldo ATM dan dompet digital alias e-wallet.

Adalah Benaya Tiarno, anak muda yang membaca peluang itu dan karena menciptakan bisnis dari teknologi digital. Generasi Z berusia 20 tahun ini sudah mendirikan usaha sendiri, BStore Pedia pada 2019 lalu.

"Banyak online shop di Facebook atau di Twitter yang jualan langganan VOD, game dan jasa lain dibayar pulsa handphone. Jadi aku bisnisnya pulsa di convert ke ATM atau e-wallet," ungkap dia, Sabtu (4/2/2023).  

Menurut dia, saldo pulsa dibeli dengan harga lebih murah dan dijual kembali ke konsumen. Bisnis yang dijalaninya ini membuahkan hasil. Dengan berjualan pulsa harga terjangkau, dia mampu meraup keutungan Rp 10-20 juta per bulan.

“Saya mulai menekuni bisnis jual-beli pulsa online ini di usia 19 tahun. Agar mendapatkan hasil maksimal gunakanlah media sosial dengan bijak untuk menarik banyak pelanggan, sehingga bisnis menjadi berkembang," kata pemilik akun Instagram @benayatiarno, yang sudah memiliki 50 ribu lebih pengikut ini.

Mahasiswa S-1 di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, ini kemudian membeberkan potensi bisnis jual-beli pulsa online. "Era sekarang ini sudah serbadigital, termasuk bisnis pulsa. Bahkan, pulsa bisa digunakan untuk alat pembayaran pengganti saldo ATM ataupun e-wallet yang sudah ada.  Ini akan sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki ATM agar tetap bisa berbelanja online dengan membayar menggunakan pulsa," ungkap dia.

Untuk menjaring konsumen, Benaya aktif di media sosial seperti Instagram. Meski begitu, dia tak menampik bahwa membangun bisnis jual-beli pulsa online ini tidaklah mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dilaluinya.Salah satunya, belum semua orang mengerti sistem jual-beli pulsa yang familiar disebut convert pulsa ke saldo ATM.

“Ini kendala utama yang harus dihadapi. Saya sendiri harus terus mengedukasi pelanggan dan promosi kepada teman-teman bahwa pulsa bisa digunakan untuk pembayaran belanja online dengan cara menukarkan pulsa tersebut," jelasnya.

Ke depan, Benaya akan terus mengembangkan bisnis, bukan hanya melalui platform Instagram, tetapi juga bisa merambah dengan menggandeng e-commerce di Indonesia. "Sukses di usia muda bisa dilakukan oleh siapapun. Yang harus diingat, modal itu bukan fakor terpenting dalam membangun bisnis, akan tetapi yang jauh lebih utama adalah niat dan kegigihan untuk mau berusaha dan memulai semua dari nol," tegas dia.

Dia menilai, modal besar bila tidak dibarengi dengan niat dan kegigihan untuk sukses, sampai kapanpun bisnis tidak akan berjalan baik.

 

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 50 menit yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 1 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 1 jam yang lalu

Hindari Kemacetan Arus, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari
National 1 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 2 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id