JAKARTA, investor.id - Bagi seseorang yang punya minat besar terhadap desain interior, pasti sudah tidak asing lagi untuk mengetahui beragam gaya desain. Beberapa jenis desain mampu diuji waktu dan bertahan dalam waktu lama. Misalnya, desain modern dan minimalis.
Semakin banyak pemilik tempat tinggal yang ingin rumah atau apartemennya didekorasi dengan gaya modern, minimalis, kontemporer, dan turunan-turunannya. Contohnya, desain industrial, Korean house, atau tren minimalis paling terkini, Japandi.
Japandi yang merupakan singkatan dari Japanese-Scandinavian. Merujuk pada namanya, Japandi adalah desain interior yang menggabungkan pengaruh desain dari budaya Jepang dan Skandinavia.
Di Jepang, dikenal filosofi hidup wabi-sabi yang berarti hadirnya keindahan dan estetika dari satu hal yang justru kurang atau tidak sempurna. Kemudian, lagom adalah prinsip estetika Skandinavia yang mementingkan kecukupan dalam aspek kehidupan. Tidak kurang dan tidak lebih.
Kombinasi keduanya menggabungkan sebuah gaya interior yang mengutamakan fungsionalitas, esensialisme, dan kesederhanaan. Ketiga aspek tersebut menciptakan estetika yang minimalis, bersih, terang, dan luas.
Desain Japandi punya ciri khas desain yang mudah diidentifikasi. Berikut adalah beberapa di antaranya yang dirangkum dari Dekoruma
1. Menggunakan warna netral dan kalem pada hunian
Popularitas desain minimalis membuat hunian-hunian saat ini didominasi oleh warna-warna yang netral. Baik untuk fasad hunian, desain interior hingga kitchen set dapur, atau furnitur, warna-warna monokrom dan kalem masih menjadi primadona dalam desain interior masa kini. Warna putih pasti selalu ada dalam hunian saat ini. Disusul dengan warna-warna lain seperti abu-abu dan krem.
Warna-warna ini, terutama putih adalah warna yang identik dengan Japandi. Putih adalah warna utama yang dipakai dalam Japandi, disusul dengan warna-warna sekunder seperti abu-abu, krem, kemudian warna-warna yang lebih terang dalam jumlah kecil sebagai aksen.
2. Area tinggal dengan konsep terbuka
Hunian masa kini juga seringkali meminimalisir penggunaan sekat seperti pintu dan dinding permanen. Konsep open living space diadopsi banyak pemilik rumah saat ini. Open living space yang paling umum adalah menggabungkan ruang keluarga, dapur, dan ruang makan dalam satu area besar tanpa sekat permanen.
Didukung oleh pengaplikasian warna-warna netral yang disebutkan di poin sebelumnya, bagian interior rumah akan terasa terang dan lapang, salah satu karakteristik utama Japandi.
Konsep keterbukaan lainnya juga didapat dengan pemasangan jendela berukuran besar untuk membiarkan cahaya matahari masuk pada siang hari. Semakin memperkuat kesan terang dan lapang dalam rumah.
3. Perpaduan metal dan kayu dalam japandi industrial
Industrial juga merupakan salah satu desain interior modern yang digemari belakangan ini. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan material ekspos seperti beton, semen, atau batu bata yang dibiarkan tampil “apa adanya”. Nuansa yang tegas dan mentah itulah yang menjadi daya tarik industrial.
Meskipun merupakan gaya interior yang dapat berdiri sendiri, fleksibilitas Japandi memungkinkan untuk menggabungkan industrial dengan Japandi. Japandi industrial adalah salah satu pengembangan desain Japandi yang trendi.
Selain material ekspos pada lantai atau dinding, penggunaan material alami seperti kayu atau rotan pada furnitur berpadu dengan selaras pada Japandi industrial. Furnitur kayu yang timeless biasanya hadir bersama unsur logam.
4. Tren warna pastel yang menyegarkan dan manis
Warna pastel masih selaras dengan desain interior Japandi. Walaupun, penggunaannya hanya berperan sebagai aksen. Lalu, apakah mungkin mendekorasi hunian bergaya Japandi dengan warna pastel yang dominan? Tentu saja mungkin. Bagi Anda yang ingin mengedepankan suasana trendi dan segar pada tempat tinggal, Japandi urban bisa menjadi pilihan.
Japandi urban tidak melupakan unsur-unsur esensial Japandi seperti warna-warna monokrom dan furnitur kontemporer yang fungsional. Namun, warna-warna muted pastel yang dipadukan dengan kayu terang-medium membuat tampilan interior yang lebih beda dan menarik.
5. Demam tanaman indoor di area tempat tinggal
Nuansa alami yang ditampilkan dalam desain Japandi melalui penggunaan material seperti kayu, rotan, atau tanah liat, juga bisa didapatkan dengan tanaman dalam ruangan. Tanaman berdaun hijau yang ditempatkan dalam pot tanah liat menjadi dekorasi yang tepat untuk desain Japandi.
Dengan begitu, hobi merawat tanaman bisa menjadi elemen dekorasi yang memberikan suasana segar dalam hunian, terutama yang bergaya Japandi.
6. Obsesi pada marmer, emas, dan satin
Kecintaan sebagian orang pada marmer, serta finishing emas dan satin dalam hunian masih terus berlangsung sampai saat ini. Kesan elegan dan mewah dari unsur-unsur ini menjadi daya tarik utama. Namun, apakah material-material ini cocok dipadukan dengan Japandi?
Bukan masalah! Salah satu pengembangan desain interior Japandi lainnya adalah Japandi modern yang memang diperuntukan untuk pemilik hunian yang ingin tampil lebih avantgarde.
Penggunaan marmer pada permukaan dapur dan kamar mandi, kemudian finishing emas dan satin pada kabinet dapur, gagang pintu dan laci sangat mungkin dilakukan. Kombinasikan dengan kayu medium-gelap serta indirect lighting, hunian Anda tampil dalam Japandi modern.
Editor : Imam Suhartadi (imam_suhartadi@investor.co.id)