Kamis, 30 Maret 2023

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung

Laporan Primus Dorimulu dari Doha – Qatar
31 Des 2022 | 14:04 WIB
BAGIKAN
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani membantu Messi mengenakan "bisht", jubah tradisional Arab, yang disaksikan Presiden FIFA Gianni Infantino pada akhir pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, utara Doha, pada 18 Desember 2022. (Foto: Odd Andersen/AFP)
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani membantu Messi mengenakan "bisht", jubah tradisional Arab, yang disaksikan Presiden FIFA Gianni Infantino pada akhir pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, utara Doha, pada 18 Desember 2022. (Foto: Odd Andersen/AFP)

DOHA, investor.id – Di Piala Dunia 2022, nama Qatar dan Lionel Messi sama-sama melambung tinggi. Banyak penggemar sepak bola yang berusaha menyaksikan langsung pertandingan di Qatar untuk melihat Messi dan di Qatar, impian Messi menjadi kenyataan. Qatar dan Messi saling menopang untuk menoreh sejarah baru.

Qatar menjadi negara pertama di jazirah Arab yang sukses besar menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sedang bagi Messi, trofi Piala Dunia baru bisa diraihnya di Qatar.

Asa yang lama terpendam menjadi kenyataan, persis di usianya yang ke-35. Usia yang tidak lagi ideal bagi pesepak bola. Argentina menjadi juara dunia olahraga paling digemari manusia sejagad. Air mata bahagia pun tertumpah, tidak hanya di stadion Lusail, tapi juga di berbagai penjuru bumi, dan terutama di Argentina.

Messi membutuhkan trofi Piala Dunia untuk menutup kariernya. Sedang Argentina membutuhkan gelar juara agar bisa tersenyum di tengah kepahitan ekonomi.

Advertisement
Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Lionel Messi.

Sejak 1980-an hingga Piala Dunia 2022 dilangsungkan, Argentina dibelit krisis ekonomi serius. Ekonomi dibakar api inflasi. Pada November 2022, yoy, laju inflasi negeri ini di atas 80%. Laju pertumbuhan ekonomi 4% tidak banyak membantu mengangkat kesejahteraan rakyat. Empat dari sepuluh orang di negeri berpenduduk 46,3 juta itu hidup di bawah garis kemiskinan.

Beban utang pada International Monetary Fund (IMF) yang mencapai US$ 274,8 miliar pada kuartal pertama 2022 meningkatkan rasio utang pemerintah terhadap PDB hingga 80%. Defisit bujet pemerintah pada tahun 2021 di atas 4,5%. Sudah beberapa dekade, PDB per kapita Argentina tidak bergerak naik dari US$ 10.000-an. Negeri para pesepak bola ini sudah terjebak dalam middle income trap atau perangkap kelas menengah. Tidak mampu naik ke level negara maju dengan PDB per kapita di atas US$ 12.000.

Sudah sejak lama, Argentina membutuhkan sesuatu yang menghibur. Dan trofi paling tinggi di dunia persepakbolaan adalah hiburan yang paling didambakan. Trofi Piala Dunia terakhir diraih Argentina di Meksiko bersama Diego Maradona tahun 1986. Saat itu, pemain Napoli ini berusia 26 tahun. Pada Piala Dunia 1990 di Italia, usianya sudah tidak lagi ideal untuk pesepak bola, yakni 30 tahun. Berbeda dengan Maradona, justru pada usia 34 tahun Messi baru berhasil memegang trofi Piala Dunia.

Baca juga: Sekitar 5.000 WNI di Qatar Bekerja di Sektor Migas 

Pada saat yang sama, nama Qatar pun membahana ke seluruh pelosok dunia. Negeri yang sebelumnya dipandang remeh oleh media Barat, ternyata mampu menjadi tuan rumah yang hebat dan menyenangkan. Tidak ada keributan antarsuporter, apalagi kasus kriminal. Tidak ada kemacetan berarti. Pergerakan dari penginapan ke stadion tidak lebih dari sejam. Tempat makan, belanja, dan rekreasi banyak tersedia. Semua tamu terlayani dengan baik.

Ekonomi Qatar sedang menanjak. Setelah minus selama setahun selama masa pandemi, ekonomi Qatar kini sedang melaju kencang dengan laju pertumbuhan 6,3% pada semester pertama 2022. Sedang laju inflasi mampu dikendalikan di level 6%. Dengan PDB US$ 179,57 miliar pada tahun 2021, pendapatan per kapita Qatar US$ 55.920. Piala Dunia diyakini memberikan dampak sangat positif terhadap negeri yang dipimpin Tamim bin Hamad Al Thani.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Doha, Qatar.

Predikat GOAT

Lahir 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina, Messi di tahun 2022 berusia 35 tahun, 11 tahun lenih senior dari Kylian Mbape, bintang muda Prancis yang juga menjadi salah satu magnet di Piala Dunia 2022. Pria bernama lengkap Lionel Andrés Messi tidak bisa tampil lagi di Piala Dunia 2026 di Amerika. Usia emas pesepak bola adalah 18-28 tahun. Setelah itu, seiring dengan pertambahan usia, kekuatan dan kecepatan, perlahan, menurun.

Kemenangan Argentina adalah kemenangan Messi. Jeritan kegembiraan para suporter bukan hanya karena Argentina, tapi juga karena Messi. Para penggemar tidak rela Messi meninggalkan lapangan hijau tanpa membawa pulang trofi Piala Dunia yang pernah dua kali mereka raih.

Sebelumnya, Argentina memenangkan dua Piala Dunia, yakni tahun 1978 dan 1986. Argentina pernah tiga kali menjadi runner up Piala Dunia, yakni tahun 1930, 1990 dan 2014. Messi ikut nyaris membawa Argentina meraih trofi Piala Dunia tahun 2014, tapi timnya kalah tipis 0:1 dari Jerman. Waktu itu, Messi di usia emas, yakni 27 tahun.

Karena itu, seluruh negeri Argentina berpesta ketika tendangan penalti Gonzalo Montiel tak mampu ditepis kiper Prancis, Hugo Lloris. Argentina menang dengan skor 7:5, empat gol dari adu penalti. Jalan-jalan di Buenos Aires dipadati masyarakat yang bersukaria. Messi! Messi! Leo! Leo! Messi! Messi! Leo! Leo! Seru rakyat Argentina.

Messi pun mengokohkan diri sebagai “greatest of all time” (GOAT). Julukan ini sudah lama disematkan para penggemar ketika Messi meraih tujuh penghargaan Ballon d'Or sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain top dunia. Pesepak bola yang juga disapa Leo ini menjadi pemain pria terbaik tahun 2009, 2015, 2019, dan 2021.

Messi mulai bermain sepak bola tahun 1995, saat ia berusia 8 tahun. Ia bergabung dengan tim yunior Newell's Old Boys (klub sepak bola divisi teratas yang berbasis di Rosario). Pada usia 13 tahun, keluarganya pindah ke Barcelona demi mencari peruntungan bagi Messi. Tanpa kesulitan, ia diterima bermain di tim U-14 FC Barcelona. Mencetak gol di setiap pertandingan, Messi menjadi pusat perhatian. Ia mencetak 21 gol di 14 pertandingan dan prestasi itu memuluskan langkah pria berusia 16 tahun itu ke tim Senior Barcelona.

Messi menoreh 853 penampilan di level klub dan dalam penampilan itu, dia mencetak 701 gol. Di Barcelona, ia mencetak 672 gol. Di level internasional, Leo sudah tampil 172 kali dan mencetak 98 gol. Dengan demikian, sudah 799 gol yang diceploskan Messi ke gawang lawan.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Suporter Argentina menangis haru ketika tendangan penalti Gonzalo Montiel tak mampu ditepis kiper Prancis, Hugo Lloris. Argentina menang dengan skor 7-5, empat gol dari adu penalti. (B-Universe Photo/Primus Dorimulu)

Dari rumah sakit, Pele mengakui sangat gembira menyaksikan Piala Dunia. Ia memberikan ucapan selamat kepada Messi. “Hari ini, sepak bola terus menceritakan kisahnya, seperti biasa, dengan cara yang memikat,” tulis Pelé dalam postingannya di Instagram.

“Messi meraih trofi Piala Dunia untuk pertama kali dalam kariernya. Sahabatku, Mbappé, mencetak empat gol di final. Sungguh suatu hadiah untuk menyaksikan tontonan ini untuk masa depan olahraga kita,” tambah legenda sepak bola yang mempersembahkan tiga kali Piala Dunia untuk Brasil.

Jumat, 29 Desember 2022, pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu wafat di usia 82 tahun. Berbagai pihak yang membuat peringkat sepuluh pemain terbaik dunia selalu menempatkan Pele di peringkat pertama. Pada usia 17 tahun dan 249 hari, Pele sudah bergabung dengan Tim Brasil dan memenangkan Piala Dunia tahun 1958 di Stadion Rasunda di Solna, Swedia.

Dalam beberapa kali wawancara, Pele tidak mau dirinya dibandingkan dengan Messi. “Bagaimana Anda membandingkan pemain komplit dengan pemain hanya menendang dengan satu kaki? Pemain hebat adalah pemain yang mampu menendang bagus dengan kaki kiri dan kaki kanan serta bisa menyundul elegan dengan kepala. Bagi Pele, pesepak bola yang bukan kiper harus bisa menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali tangan.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Pemain depan Argentina Lionel Messi disambut oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dalam upacara trofi Piala Dunia Qatar 2022 setelah pertandingan final sepak bola antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, utara Doha, pada 18 Desember 2022. (Foto: Franck Fife/AFP)

Predikat GOAT umumnya dilihat dari tiga kriteria, yakni, pertama, dampak yang diberikan pemain baik bagi klub profesional tempat dia berkarya dan tim sepak bola negara asalnya. Kedua, jumlah trofi internasional yang diraih. Selain Piala Dunia dan Olimpiade, pertandingan internasional yang masuk kriteria adalah Champion League, Piala Eropa, Copa America, dan piala kawasan lainnya. Ketiga, jumlah gol yang dicetak.

Federasi Sepak Bola International (Fédération Internationale de Football Association atau International Federation of Association Football), Oktober 2022, sebulan sebelum World Cup digelar, mengumumkan 10 pemain terbaik sepanjang masa dan nama Messi berada di peringkat pertama. Peringkat kedua dan ketiga adalah Cristiano Ronaldo dan Maradona. Pele dan Johan Cryuff di peringkat keempat dan kelima. Franz Beckenbauer dan Zinedine Zidane menempati peringkat keenam dan dan ketujuh. Peringkat kedelapan hingga kesepuluh adalah Alfredo di Stefano, Ronaldo Nazario dan Michael Platini.

Baca juga: FOTO: Momen Argentina Rayakan Gelar Juara Piala Dunia 2022

Pesaing terdekat Messi adalah Cristiano Ronaldo dan tentu saja Ronaldo tidak akan mengakui bahwa Messi melebihi dirinya. Dunia pun teringat ketika Ronaldo berjalan dengan langkah gontai di lorong menuju ruang ganti sambil meneteskan air mata setelah timnya dipermalukan 1:0 oleh Maroko di perempat final Piala Dunia. Harapannya untuk meraih trofi Piala Dunia sirna selamanya. Pada Piala Dunia di AS, usianya sudah 41 tahun.

Menurut World Soccer 2021, sepuluh besar pemain terbaik dunia sepanjang masa adalah Pele, Messi, Maradona, Zidane, Beckenbauer, C Ronaldo, di Stefano, Cryuff, Platini, dan Xavi. Messi menempel Maradona. Organisasi lain menempatkan Maradona di peringkat pertama, menyusul Messi, Pele, Cryuff, C Ronaldo, di Stefano, Beckenbauer, Zidane, Puskas, dan terakhir Ronaldo.

Apa pun kriteria, setiap pemain besar memiliki keistimewaan. Messi disematkan predikat GOAT karena bakat dan sikapnya yang simpatik selain tiga kriteria yang sudah diungkapkan. Messi mampu menggiring bola dengan mata tertutup. Pada usia emasnya, 18-28 tahun, penampilan Messi selalu menyihir penonton. Ia piawai menggiring bola hingga melewati lebih dari tiga pemain, mampu passing, dan menendang keras bola dari ruang sempit.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Penyerang Argentina Lionel Messi #10 dan penyerang Prancis Kylian Mbappe #10 dalam pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha, pada 18 Desember 2022. (Foto: Jewel SAMAD / AFP)

Meski tinggi badannya hanya 1,70 meter tinggi dengan berat 67 kg, Messi mampu merebut bola dari lawan yang lebih tinggi dan besar. Cristiano Ronaldo mempunyai tinggi badan 1,87 meter dan berat 80 kg. Messi dan Pele mirip. Hanya badan Pele yang tiga sentimeter lebih tinggi.

Keindahan sepak bola bukan hanya kepiawaian dalam menendang dan menanduk bola. Juga bukan hanya dalam keterampilan passing dan assist. Tapi, juga dalam menggiring si kulit bundar melewati lawan-lawan, apalagi itu dilakukan pada saat strategi dan taktik permainan menemui kebuntuan. Aksi individu menjadi penentu, apalagi aksi itu dilakukan di kotak penalti lawan. Messi memberikan itu semua.

Lebih dari itu, Messi adalah pemain yang gigih. Di usia 35 tahun, ia bersedia menjadi kapten timnya untuk bertarung dengan tim dari 31 negara di Piala Dunia ke-22 di Qatar, 20 November hingga 18 Desember 2022. Di ujung harapan, dia mendapat trofi kemenangan: Piala Dunia, bola emas, dan the real GOAT.

Qatar Bersinar

Menjelang Piala Dunia 2022, media barat melancarkan kritik yang tidak proporsional terhadap tuan rumah, Qatar. Negara ini dilukiskan seakan masih terbelakang dan jauh dari peradaban modern. Begitu pula dengan politisi Barat. Pemimpin Buruh Inggris Keir Starmer menyatakan, partainya tidak akan mengirimkan anggota untuk menonton Piala Dunia di Qatar.

Semua kritik itu diterima Qatar sebagai pelecut. Sudah sejak 2010, ketika negaranya ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia, pemerintah Qatar melakukan akselerasi pembangunan. Menurut Badan Perencanaan dan Statistik Qatar, jumlah penduduk Qatar tahun 2020 sebesar 2,85 juga, meningkat 1,15 juta atau 67,5% dari penduduk negeri itu tahun 2010.

Qatar adalah negeri imigran. Dari 2,8 juta penduduk, warga negara Qatar hanya 400.000 orang atau 14%. Selebihnya adalah pendatang. Terbanyak adalah pendatang dari India, Bangladesh, dan Pakistan. Ada juga sekitar 22.000 pendatang dari Indonesia. Banyak juga pendatang dari Filipina dan negara-negara Asia Tengah.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Stadion Lusail, Qatar. (B-Universe Photo/Primus Dorimulu)

Peningkatan jumlah penduduk disebabkan oleh berbagai proyek besar untuk “menyulap” Qatar menjadi negara yang layak sebagai tuan rumah Piala Dunia. Dalam dua tahun terakhir, jumlah penduduk Qatar diperkirakan menembus 3,2 juta akibat masuknya tenaga kerja dari luar negeri untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur, termasuk stadion sepak bola.

Qatar benar-benar menggelar karpet merah bagi satu juta lebih penonton Piala Dunia dari luar negeri. Dana yang dihabiskan untuk mengubah Doha dan sekitarnya, membangun infrastruktur, stadion, fasilitas hotel, berbagai akomodasi dan amenitas selama 2010 hingga 2022 mencapai sekitar US$ 300 miliar. Jutaan pekerja migran menjadi saksi hidup upaya mempercantik Doha, ibu kota Qatar.

Luar biasa Qatar! Seluruh pertandingan, 64 kali, digelar selama 29 hari di delapan stadion di lima kota di Qatar. Empat dari delapan stadion terletak di Doha. Empat stadion lainnya terletak di Al Wakrah, Al Rayyan, Al Khor, dan Lusail City. Empat kota ini tidak jauh dari Doha, cuma sejam perjalanan dari pusat kota Doha.

Terbesar adalah stadion Lusail, tempat final Piala Dunia digelar. Stadion dengan kapasitas 88.966 penonton ini nyaris menempel dengan Doha. Stadion lainnya berkapasitas 44.000. Hanya stadion Al Khor yang mampu menampung 68.895 penonton.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Pemimpin Redaksi Investor Daily, Primus Dorimulu yang melaporkan langsung pertandingan final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022.

Selain terletak dalam waktu satu jam perjalanan dari pusat kota Doha, sekitar 55 km, delapan stadion mudah diakses dengan layanan metro, bus, dan taksi. Di sela pertandingan, para pelancong bisa melihat berbagai acara hiburan, termasuk FIFA Fan Festival dan Aktivasi Corniche. Lebih dari 530.000 orang menghadiri acara hiburan setiap hari sepanjang turnamen.

Selain Stadion Internasional Khalifa, yang telah beroperasi sejak 1976, tujuh stadion lainnya dibangun selama tiga tahun terakhir untuk Piala Dunia. Stadion Ikonik Lusail menjadi stadion tersibuk, menyelenggarakan 10 pertandingan, termasuk final dan upacara penutupan.

Untuk melayani penonton Piala Dunia dari luar negeri, Qatar membangun 150 hotel baru di Doha. Total kamar hotel mencapai 31.000. Untuk bisa menampung pengunjung yang diperkirakan mencapai 1,3 juta orang selama sebulan pertandingan, pemerintah mengubah apartemen menjadi mama penginapan, juga sejumlah kapal mewah, baik Cruise yang berkapasitas di atas 1.000 orang maupun Yard yang berpenumpang 50-100 orang. Total kamar yang disediakan di atas 130.000.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Bangunan dan shopping mall di Doha. (B-Universe Photo/Primus Dorimulu)

Salah satu hotel baru yang dibangun adalah Pullman Doha West Bay. Hotel yang dimiliki grup multinasional Prancis Accor ini dibuka bulan Agustus 2022 dengan 460 kamar dan suite room. Industri perhotelan di Doha bertumbuh subur pascapandemi dan menjelang Piala Dunia.

Doha pernah menjadi tuan rumah sejumlah acara olahraga internasional, di antaranya Asian Games 2006, Pan Arab Games 2011, dan sebagian besar pertandingan di Piala Asia AFC 2011. Kota ini juga menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri negosiasi World Trade Organization (WTO) Doha Development Round, Pertemuan Dewan Perminyakan Dunia ke-20, dan tuan rumah Negosiasi Iklim UNFCCC 2012. Pada Mei 2015, Doha secara resmi diakui sebagai salah satu Kota New 7 Wonders bersama dengan Vigan, La Paz, Durban, Havana, Beirut, dan Kuala Lumpur.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Pemandangan di Pantai Doha. (B-Universe Photo/Primus Dorimulu)

Luas Qatar 11.610 km persegi, sedang Doha hanya 132 km persegi atau 1,1% dari Qatar. Sekitar 82% atau 2,2 juta penduduk Qatar tinggal di Doha dan 99% lebih tinggal di perkotaan. Luas DKI 664 km persegi atau lima kali Doha, tapi jumlah penduduk di atas 10 juta di malam hari dan 15 juta di siang hari.

Ada puluhan mall dan pusat perbelanjaan di Doha. Dari jumlah itu, terdapat 20 mall paling terkenal, di antaranya adalah Doha Festival City, Villaggio Mall, Lagoona Mall, City Center Mall Doha, Al Khor Mall, Mirqab Mall, Dar Al Salam Mall, Tawar Mall, Landmark Mall, dan Gulf Mall. Qatar berusaha menjadi hub transportasi udara dunia agar mal, hotel, pusat hiburan, dan berbagai fasilitas yang sudah dibangun tidak sia-sia, bahkan sebaliknya membuat negeri ini terus berkembang maju.

Respons Embargo

Kemajuan pesat Qatar, antara lain, karena kemampuan pemerintah dan masyarakatnya merespons embargo negara-negara Arab tahun 2017-2020. “Qatar merespons dengan sangat bagus yang membuat mereka maju pesat,” kata Dubes Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan kepada Investor Daily di Doha, Selasa (20/12/2022).

Krisis diplomatik Qatar dimulai 5 Juni 2017 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan negeri itu. Negara-negara ini melarang pesawat dan kapal yang terdaftar di Qatar menggunakan wilayah udara dan laut mereka. Arab Saudi memblokir satu-satunya penyeberangan darat Qatar. Krisis berakhir pada Januari 2021 menyusul resolusi antara Arab Saudi dan Qatar.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Suasana di salah satu mal di Doha, Qatar. (B-Universe Photo/Primus Dorimulu)

Dipimpin Arab Saudi, Qatar diduga melindungi terorisme. Qatar dinilai melanggar perjanjian 2014 dengan anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Qatar adalah salah satu anggotanya. Arab Saudi dan negara-negara lain mengkritik Al Jazeera dan hubungan Qatar dengan Iran.

Merespons embargo, Qatar yang kesulitan daging mengimpor 24.000 sapi perah dari Eropa. Sapi-sapi itu dipelihara di Rans Peternakan di Padang pasir. “Disebut sapi terbang karena sapi didatangkan dengan pesawat dari Eropa. Agar bisa hidup, sapi juga diberikan AC,” jelas Ridwan.

Nama Qatar dan Messi, Sama-Sama Melambung
Salah satu tempat belanja dan kuliner di Doha. (B-Universe Photo/Primus Dorimulu)

Jubah Kehormatan

Salah satu adegan menarik dari seremoni penutupan Piala Dunia 2022 adalah momen di mana Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani membantu Messi mengenakan “bisht”, jubah tradisional Arab. Adegan itu terjadi sebelum Messi mengambil trofi Piala Dunia dari Presiden FIFA Gianni Infantino.

Sejumlah media Barat mengritik pengenaan jubah ini sebagai insiden yang menjadi kesakralan acara Piala Dunia. Namun, Messi tampak riang-gembira saat mengangkat Piala Dunia bersama rekan setimnya.

“Bisht”, demikian Mustafa Baig, dosen studi Islam di University of Exeter, adalah jubah formal yang dikenakan oleh keluarga kerajaan, pejabat, calon pengantin pria pada hari pernikahan mereka, dan wisudawan pada upacara wisuda. “Hanya orang terpilih yang benar-benar boleh memakai bisht,” katanya.

Pengenaan jubah tradisional Arab kepada Messi oleh pemimpin tertinggi Qatar adalah sebuah bentuk penghormatan kepada Sang GOAT. Messi dan Qatar sama-sama saling melambungkan.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 41 menit yang lalu

Sri Mulyani: Pemerintah Waspadai Dampak Penutupan SVB ke Sektor Keuangan Domestik

Bank-bank di Indonesia hampir tidak ada yang memegang obligasi AS, sehingga dampak langsung penutupan SVB tidak terasa.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Respons Keputusan FIFA, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal

Keputusan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa diganggu gugat.
Lifestyle 2 jam yang lalu

Impian Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Akhirnya Kandas

Potensi sanksi bagi Indonesia belum diputuskan FIFA.
Business 2 jam yang lalu

Ini Keuntungan Memakai Mobil Hybrid saat Mudik Lebaran 

Menjelang Lebaran 2023, berikut keuntungan menggunakan mobil hybrid selama mudik.
Business 2 jam yang lalu

Kadin, ALFI, dan LIP Kolaborasi Program Vokasi & Kompetensi SDM Logistik

Kadin Indonesia merangkul ALFI dan LSP LIP untuk melaksanakan program pendidikan dan pelatihan.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id