Minggu, 28 Mei 2023

Kemenkes: Hindari Beli Obat Sirop Secara Mandiri Tanpa Resep Dokter

Grace El Dora
6 Feb 2023 | 15:00 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi obat sirop. (Foto: ANTARA/Sutterstock/pri)
Ilustrasi obat sirop. (Foto: ANTARA/Sutterstock/pri)

JAKARTA, investor.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk menghindari pembelian obat sirop secara mandiri tanpa dibekali resep dari dokter.

Pernyataan itu dikemukakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta pada Senin (6/2), menyikapi kemunculan kasus baru Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) di Jakarta.

“Yang paling baik saat ini adalah konsultasi ke tenaga kesehatan (nakes). Jangan beli obat sendiri dulu,” kata Siti Nadia, Senin.

Baca juga: Cerita tentang Anak yang Menderita Diabetes dan Biaya Pengobatannya

Advertisement

Apabila anak sakit, lanjutnya, Kemenkes menyarankan dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan obat dari dokter.

“Kalau sampai saat ini fasilitas pelayanan kesehatan masih menggunakan obat puyer,” imbuhnya.

Siti Nadia mengatakan kasus GGAPA pada anak kembali terjadi di Indonesia, setelah sempat mereda pada akhir 2022 dan kini kasusnya teridentifikasi di DKI Jakarta.

Dari dua kasus yang dilaporkan Dinkes DKI, satu pasien masih berstatus suspek dan satu kasus terkonfirmasi meninggal dunia setelah mengalami keluhan demam dan sulit buang air kecil.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Edar Obat Kanker Limfoma Produksi Dalam Negeri

“Pasien punya riwayat meminum obat sirop yang dibeli mandiri,” katanya.

Obat sirop penurun demam tersebut bermerk dagang Praxion yang dibeli dari apotek di Jakarta.

Hingga kini, kata dia, Kemenkes beserta pihak terkait masih menelusuri keterkaitan cemaran senyawa kimia Etilen Glikol/ Dietilen Glikol (EG/DEG) yang melebihi ambang batas pada bahan baku produk tersebut, dengan kasus GGAPA yang dialami pasien.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


International 54 menit yang lalu

Biden dan McCarthy Berbicara Soal Kesepakatan Plafon Utang AS

Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres Kevin McCarthy melakukan pembicaraan melalui telepon soal kesepakatan plafon utang
Finance 4 jam yang lalu

NPL Tinggi, BPR/BPRS Diminta Akselerasi Transformasi Digital

BPR/BPRS perlu mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnis, karena NPL masih tinggi.
Finance 6 jam yang lalu

 ‘Fraud’ Masih jadi Isu, Indonesia Re dan Gallagher Re Gelar Claim Forum 2023

Claim Forum 2023 untuk meningkatkan kesadaran semua pihak seperti apa proses klaim yang baik dan benar dan demi mencegah terjadinya fraud.
Business 7 jam yang lalu

KKP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Fuzhou RRT

RRT termasuk pasar strategis produk perikanan Indonesia, di mana nilai ekspor tahun lalu mencapai US$1,12 miliar atau meningkat 26,29%.
Business 7 jam yang lalu

PLN Finalkan Proyek Transisi Energi Menuju NZE 2060

Dari Februari hingga Agustus 2023 JETP tengah menggodok secada detail rencana untuk pengalokasian komitmen dana sebesar US$ 20 miliar.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id