Gagal Ginjal Anak, BPOM: Produsen Obat Sirop Praxion Penuhi Standar CPOB

JAKARTA, Investor.id -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menginvestigasi lanjutan terkait obat sirop yang diduga menjadi penyebab meninggalnya pasien Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada 1 Februari lalu.
Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM Togi Junice Hutadjulu mengatakan, hasil pengujian dari seluruh sampel obat sirup yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut terbukti aman setelah melalui uji laboratorium. Dengan demikian, obat dengan merk Praxion yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal akut sudah memiliki standar terkualifikasi untuk dikonsumsi dalam batas yang dianjurkan.
Baca juga: Kemenkes: Hindari Beli Obat Sirop Secara Mandiri Tanpa Resep Dokter
“BPOM telah melakukan langkah responsif, profesional berbasis science dengan data yang lengkap, kemudian melakukan investigasi penelusuran pengambilan dan pengujian sampel dan pemeriksaan sarana produksi,” Ujar Togi pada keterangan resmi BPOM.
BPOM RI sudah melakukan pengujian bahan sampel obat sirup sejak 2-3 Februari 2023. Sebanyak 7 sampel diuji laboratorium untuk melakukan pemeriksaan terhadap kandungan yang terdapat pada obat Praxion.
Togi menambahkan, terdapat dua jenis produksi sirup yang diperiksa dan dianalisis di lab pusat pengembangan pengujian obat dan nasional BPOM. Lab tersebut diklaim sudah memiliki standar sesuai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Anak Ditemukan di Solo
BPOM juga sudah melakukan investigasi ke sarana produksi terkait cara produksi obat yang baik (CPOB) dan sesuai prosedur. Hasilnya, ditemukan bahwa industri farmasi yang bersangkutan memenuhi CPOB tersebut.
BPOM menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak, khususnya usia balita, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap obat yang dikonsumsi. Hal yang paling utama dilakukan oleh orang tua adalah memastikan telah membeli obat dari apotek resmi.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Terjadi, Pemerintah Didesak Tetapkan KLB
Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Kesehatan merilis informasi adanya korban meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Progresif Tipikal (GGAPA) berusia 1 tahun pada 2 Februari 2023 lalu. Pasien tersebut dinyatakan meninggal akibat GGA setelah ditemukanya kandungan Etilen Glikol dalam darahnya.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ini Dia Penghasil Cuan Berlimpah, Saham Favorit Lo Kheng Hong Masuk!
Sebanyak 10 saham mencetak keuntungan (cuan) berlimpah, salah satunya saham favorit Lo Kheng Hong.Pinang Dana Talangan Kini Bisa Diakses Semua Agen BRILink
Produk pinjaman digital Bank Raya, Pinang Dana Talangan kini bisa diakses oleh semua Agen BRILink. Hal ini untuk mendukung usaha para agenHeboh, Meme Coin PEPE Naik Drastis!
Pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hariDMS Bank Dilirik Pemodal asal Shenzhen
DMS Bank fokus melengkapi segala persyaratan untuk pengajuan perizinan dari sebuah bank umum syariah.Harga Gas Naik, Industri Keramik Makin Menjerit
Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$ 6/mmbtu menjadi US$ 6,3-6,5/mmbtu semakin menekan industri keramik.Tag Terpopuler
Terpopuler
