PHRI Ajak Anggota Optimistis Hadapi Tantangan

Jakarta, Investor.id – Industri perhotelan, restoran, dan pariwisata diharapkan dapat kembali bangkit setelah terpukul cukup lama akibat pandemi Covid-19. Dalam menghadapi tantangan pasca pandemi dan menyongsong peluang di sektor ini, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III tahun 2023 di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta, 8-9 Februari 2023.
Kegiatan berlangsung secara tatap muka langsung ini diikuti pengurus Badan Pimpinan Pusat (BPP), Badan Pimpinan Daerah (BPD), Badan Pimpinan Cabang (BPC) PHRI, serta pelaku industri pariwisata dari 33 provinsi di Indonesia.
Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani mengatakan, Rakernas ini bertujuan untu merapatkan barisan para pelaku pariwisata guna meningkatkan semangat, gairah, dan optimisme pelaku industri pariwisata, khususnya di sektor perhotelan, restoran, agar dapat kembali bangkit menghadapi tantangan saat ini.
Dalam keterangan tertulisnya tersebut, Hariyadi menjelaskan, PHRI merupakan organisasi yang diakui pemerintah untuk mengawal, membina, dan memperjuangkan keberlangsungan industri Hotel dan Restoran dalam pembangunan ekonomi Indonesia, sekaligus motor pengerak yang memberikan dampak sangat luas.
Ditambahkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranowo Ernowo, rakernas dihadiri oleh pengurus PHRI seluruh Indonesia dan diperkirakan sekitar 3.500 orang datang ke Yogyakarta untuk menghadiri acara tersebut. Rakerna ini pun, lanjut Deddy, berurutan dengan Asean Tourism Forum (ATF), sehingga dipastikan reservasi hotel bisa penuh.
Pada Rakernas tersebut, hadir pula PT Privy Identitas Digital (Privy) turut berpartisipasi. Pada kesempatan ini, Privy mengenalkan sekaligus mensosialisasikan produk Privypass sebagai salah satu fungsi identitas digital terverifikasi dalam mempermudah dan mempercepat pelayanan check-in di hotel.
"Kami ingin menunjukan inovasi Privypass sebagai salah satu produk unggulan Privy yang lebih dari sekedar identitas digital biasa, namun dengan Privypass masyarakat dapat dengan mudah dan lebih cepat melakukan proses check-in di hotel, tanpa harus menunjukan kembali KTP dan menandatangani surat perjanjian di resepsionis pada saat check-in," ungkap Head of Corporate Engagement, Sustainability, & Media Relation Privy, Baba Pramudia Ruzuar.
Baba menambahkan, hal ini tentu saja akan meningkatkan pengalaman positif bagi tamu di hotel yang pada akhirnya berdampak baik juga terhadap hotel, disamping tentunya turut mendukung kegiatan ramah lingkungan dan menghemat biaya.
Editor: Maswin (maswin@investor.co.id )
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Melorot Dua Hari Beruntun
Saham-saham Inggris, Jerman dan Prancis melorot pada perdagangan Jumat waktu setempat (25/3/2023).Harga CPO Lagi-Lagi Berguguran
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives lagi-lagi berguguran pada perdagangan Jumat (24/3/2023).Momen Ramadan, BRI Group Dongkrak Pembiayaan Mobil 40%-50%
BRI Finance, bagian dari BRI Group, siap mendongkrak pembiayaan mobil baru sampai 40% dan mobil bekas hingga 50% selama Ramadan.Pertamina Geothermal (PGEO) Targetkan Bangun Pembangkit 600 MW
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) targetkan dalam lima tahun ke depan kapasitas listrik terpasang dioperasikan sendiri sebesar 600 MWSillo Maritime (SHIP) Beli Kapal Tanker Rp 830 Miliar
Sillo Maritime Perdana (SHIP) menggelontorkan dana US$ 54,8 juta atau setara Rp 830,4 miliar untuk membeli satu unit kapal tanker LPG.Tag Terpopuler
Terpopuler
