Kamis, 23 Maret 2023

Ini Sebabnya Pemeriksaan Diagnostik Jantung Sangat Penting

Indah Handayani
16 Mar 2023 | 20:42 WIB
BAGIKAN
Pemeriksaan Diagnostik Jantung
Pemeriksaan Diagnostik Jantung

JAKARTA, investor.id – Menurut penelitian medis, penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Untuk itu, diperlukan pemeriksaan diagnostik jantung, sebab tidak hanya untuk menemukan adanya masalah pada jantung tapi juga menegakan diagnosis yang akurat bagi pasien.

Konsultan Ekokardiologis Jantung dan Pembuluh Darah di Heartology Cardiovascular Hospital Dr Sri Diniharini menjelaskan, gangguan jantung dan pembuluh darah dapat disebabkan oleh berbagai hal, sehingga penanganannya berbeda tergantung etiologinya. Dibutuhkan pemeriksaan diagnostik untuk menegakkan diagnosis dengan lebih akurat bagi pasien.

Advertisement

“Sehingga terapi dan penanganan yang tepat dapat segera dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien (life saving), baik terapi pengobatan, intervensi hingga bedah jantung dan pembuluh darah,” ungkapnya di sela media gathering secara daring, baru-baru ini.

Hal ini karena, lanjut dia, jantung memompa dan meregulasi peredaran darah ke seluruh organ untuk memenuhi dan menjamin keseluruhan fungsi tubuh. Pembuluh darah merupakan organ menyerupai selang yang berada di seluruh tubuh, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala. Sistem peredaran darah terdiri dari tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler.

“Ketiganya memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing, yaitu untuk mengatur tekanan darah, mengalirkan darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan diagnostic agar dapat menegakan diagnosis pada pasien,” tambahnya.

Tidak hanya itu, dr Sri mengatakan, bentuk pembuluh darah yang menyerupai selang ini menyebabkan adanya kemungkinan penyumbatan dan gangguan aliran darah kondisi-kondisi tertentu. Penyempitan pembuluh darah sering dianggap sebagai salah satu penyebab serangan jantung akibat oksigenasi otot jantung yang terganggu.

“Penyumbatan akibat penumpukan plak, lemak, dan kolesterol di pembuluh darah (aterosklerosis) dapat menyebabkan gejala serangan jantung berupa keluhan sesak napas dan nyeri dada (angina pektoris) dikarenakan pasokan darah ke jantung berkurang,” jelas dr Sri.

Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular Heartology Cardiovascular Hospital dr Akmal Alfaritsi Hamonangan SpBTKV  mengatakan, Heartology Cardiovascular Hospital sebagai rumah sakit khusus berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah secara komprehensif, mulai dari pengobatan preventif, kuratif hingga rehabilitatif dengan menyediakan tim dokter dan perawat berpengalaman dan ahli di bidangnya, serta peralatan medis yang modern dan canggih, sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

“Untuk pelayanan diagnostik, Heartology memiliki fasilitas lengkap seperti EKG, Treadmill, Echocardiography 4D, TEE (Trans-Esophageal Echocardiography),” kata dr Akmal.

Dr Akmal menambahkan, Heartology juga miliki layanan bedah jantung terkini, yaitu MICS (Minimally Invasif Cardiac Surgery) dimana metode pembedahannya menggunakan sayatan kecil di bawah dada, sehingga pendarahan dan luka bisa diminimalisir untuk hasil estetik lebih baik, waktu penyembuhan yang relatif lebih cepat, serta efesiensi biaya. “MICS dapat diimplementasikan pada operasi bypass jantung, penggantian perbaikan perbaikan katup jantung dan aorta” tutup dr Akmal. 

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 52 menit yang lalu

Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?

Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?
Finance 2 jam yang lalu

Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.
National 2 jam yang lalu

Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing

Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.
Business 3 jam yang lalu

Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online

Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utama
International 3 jam yang lalu

Bank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan

Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).
Copyright © 2023 Investor.id