Bangkitnya Industri Perfilman Harus Diimbangi Kreativitas Digital Marketing

JAKARTA, investor.id - Dunia perfilman di Indonesia kini tengah bangkit dalam dua tahun terakhir, sejumlah pecah rekor terjadi. Karena itu para pelaku usaha diminta memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya mengkreatifitas digital marketing.
Berkaca dari keberhasilan Film KKN di Desa Penari yang tembus lebih dari 10 juta penonton pada 2022 serta rekor penonton bioskop selama setahun dengan jumlah 54 juta penonton pada tahun sama. Membuktikan kebangkitan perfilman Indonesia.
“Sekalipun banyak film horor yang bangkit. Tapi itu tidak masalah, sebab kalo saya melihatnya adanya efek domino,” tutur Kepala Bapepan Kadin Indonesia Ariful Yaqin Hidayat usai Creative Talk di K Coffee Lounge, Menara Kadin, Jakarta pada Kamis (16/3/2023).
Karena itu, Ariful menyarankan agar pemerintah membantu membangkitkan perfilman Indonesia, mulai dari waktu penayangan di perlama kemudian mempromosikannya di saat libur nasional agar masyarakat menonton.
Melalui diskusi interaktif dari peserta dengan tema Optimalisasi Strategi Pemasaran dan Digital untuk Meningkatkan Performa Bisnis di Industri Kreatif. Para pemateri dan pembicara mengajak pelaku usaha dapat memanfatkan ini, salah satunya membuat digital marketing agar kreatif.
Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif dan Digital Kadin Indonesia, Ricky Pesik mengatakan kreatif digital marketing adalah salah satu yang paling diuntungkan. Beragam konten kreator bermunculan, pengemasan produk disampaikan secara beragam.
“Ini merupakan positif dari perpindahakan marketing dari konvensional ke digital yang kemudian membuat orang berlomba dalam kreativitas,” katanya.
Sebagai contoh, Ricky menuturkan bila dahulu proses iklan menggunakan media koran dan membutuhkan evaluasi setahun kemudian. Kini marketing hanya hitungan menit, bahkan detik.
Senada, Artis & Poplicist Publicist Nazira C. Noer yang menjadi pembicara menegaskan bila digital marketing kini beragam. Kemajuan teknologi kemudian memunculkan beragam media sosial, pelaku usaha diminta untuk memanfaatkan ini.
“Anda butuh video bisa pakai TikTok, adapula Twitter yang digunakan untuk interaksi,” kata Nazira yang melihat meledaknya Film KKN di Desa Penari tidak lepas dari percakapan di Twitter.
Perwakilan dari Lazada Astrid Utari mencatat tren positif justru terlihat saat pandemi Covid-19 hingga setelahnya. Bahkan ia mencatat transaksi antara penjual dan pembeli alami peningkatan kepada e commerce. Karena digital menjadi penting.
“Kompetisi digital marketing makin tinggi. Siapa yang kreatif dia yang menang,” tutupnya.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Selalu Ada Pesta: Cara Warga Filipina Mengenalkan Budayanya
Terdapat sekitar 4.000 ekspatriat Filipina yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.Perjanjian Dagang Indonesia-Peru Perlu Dipercepat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai, perjanjian dagang Indonesia-Peru CEPA perlu dipercepat.Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Pesawaran Perkuat Kolaborasi
KaTa Kreatif diikuti oleh 200 pelaku ekraf Kabupaten Pesawaran.Fluktuasi Harga Minyak Tinggi, Saham-Saham Migas Ini Tetap Potensial Cuan
Fluktuasi harga minyak diprediksi masih tinggi hingga akhir 2023. Meski demikian, beberapa saham migas tetap berpotensi cetak cuan.Waspada, Seharian Berada Dalam Ruangan Juga Bisa Terpapar Partikel Beracun
Banyak bisnis seperti kafe dan studio kebugaran, dan banyak tempat kerja juga mulai memasang pembersih udara di tempat mereka.Tag Terpopuler
Terpopuler
