Jumat, 24 Maret 2023

Menparekraf Dukung FinsCoin Biayai 4 Proyek Film Indonesia Senilai Rp 50 Miliar

Euis Rita Hartati
24 Feb 2023 | 13:32 WIB
BAGIKAN
Menparekraf/KaBaparekraf Sandiaga Uno usai menyaksikan launching pembiayaan 4 proyek film Indonesia perdana senilai Rp 50 miliar oleh Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin)
Menparekraf/KaBaparekraf Sandiaga Uno usai menyaksikan launching pembiayaan 4 proyek film Indonesia perdana senilai Rp 50 miliar oleh Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin)

JAKARTA, investor.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lakukan launching pembiayaan 4 proyek film Indonesia perdana senilai Rp 50 miliar. Pembiayaan ini merupakan hasil kolaborasi dari Adhya Group dan Bizhare melalui kegiatan Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin).

“Kemenparekraf/Baparekraf senantiasa mendukung industri perfilman Indonesia serta memberikan apresiasi kepada Adhya Group dan Bizhare atas inovasinya dalam hal akses pembiayaan alternatif melalui Fintech Securities Crowfunding, dimana mekanisme pembiayaan 4 proyek film ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Indonesia,” kata Menparekraf/KaBaparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Jumat (24/2).

Film mendapatkan pembiayaan tersebut yakni Mantra Surugana (Horror), Sutradara/Director: Dyan Sunu Prastowo, The Hole/Bolong (Horror), Sutradara/Director Hanung Bramantyo, Tulang Belulang Tulang (Drama/Comedy), Sutradara/Director: Sammaria Sari Simanjuntak, dan Romeo Ingkar Janji (Drama/Romance) Sutradara/Director: Emil Heradi.

Rizky Handayani selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/ Baparekraf menyampaikan bahwa salah satu tantangan yang cukup berat yang dialami industri perfilman Indonesia adalah pembiayaan produksi film, mulai dari biaya pra-produksi, produksi, hingga pemasaran dan distribusi film.

Advertisement

“Meskipun permintaan pasar untuk film lokal semakin meningkat, namun masih terdapat kendala dalam hal mendapatkan sumber pembiayaan yang memadai,” ujar Rizky.

Pelaksanaan launching 4 poyek Film Indonesia tersebut dihadiri oleh 120 peserta yang terdiri dari beberapa organisasi/ asosiasi insan perfilman Indonesia diantaranya : Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Badan Perfilman Indonesia (BPI), Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Indonesian Film Directors Club (IDFC) dan organisasi perfilman lainnya.

Dalam diskusi panel tersebut, salah satu panelis yaitu Anggara Hayun Anujuprana selaku Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf menyampaikan materi terkait program pendukungan dari Kemenparekraf bagi industri perfilman Indonesia yaitu Akatara dan Docs By The Sea. Dalam sesi ini, Anggara Hayun menyampaikan bahwa diharapkan seluruh pelaku kreatif dan penggiat film dapat terus berkomitmen mendukung subsektor perfilman, dan berharap melalui kegiatan Fintech Securities Crowfunding Indonesia (FinsCoin) ini dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah produksi dan penonton film Indonesia”. Ujar Hayun

CEO Adhya Group Ricky Wijaya juga mengungkapkan bahwa tujuan dari kolaborasi pembiayaan 4 proyek Film tersebut adalah untuk mendukung Industri Perfilman Indonesia melalui akses pembiayaan alternatif Fintech Securities Crowdfunding (SCF) sehingga semakin banyak proyek Film Indonesia yang terdanai dan masyarakat Indonesia dapat berperan serta dalam Industri Perfilman Indonesia secara finansial melalui Penawaran Efek Berbasis Teknologi Finansial.

Acara launching dilanjutkan dengan Diskusi panel dengan tema Tantangan dan Strategi Pembiayaan Film Indonesia, dengan beberapa Panelis diantaranya Anggara Hayun Anujuprana - Direktur Akses pembiayaan Kemenparekraf, Heinrich Vincent - CEO Bizhare, Ricky Wijaya - CEO Adhya Group, Hanung Bramantyo Sutradara Film Bolong/The Hole, Dwi Heriyanto - Dirut Perum Produksi Film Negara, dan Gunawan Paggaru - Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI), dan Edwin Nazir - Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI)

Lebih lanjut CEO dan Founder Bizhare – Heinrich Vincent mengatakan bahwa “Bizhare sangat bangga bisa turut berkontribusi memeriahkan Industri perfilman Indonesia, melalui layanan urun dana yang dihadirkan oleh Bizhare, sehingga memungkinkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk menjadi investor dan ikut merasakan kesuksesan berinvestasi di film-film tanah air melalui Aplikasi Bizhare,” ujar Vincent

Acara berlangsung dengan sukses dan lancar, terlihat dari antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab pada diskusi panel, terutama terkait tantangan dan strategi pembiayaan Film Indonesia di masa yang akan datang.

Editor: Euis Rita Hartati (euis_somadi@yahoo.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 9 menit yang lalu

STA Resources (STAA) Cetak Penjualan Rp 6 Triliun, Wilmar Pembeli Terbesar

Sumber Tani Agung Resources (STAA) atau STA Resources membukukan penjualan Rp 6 triliun, Wilmar menjadi pembeli terbesar.
Market 31 menit yang lalu

Pilarmas: IHSG Melemah Terbatas, Cuan Bakal Bertebaran pada Lima Saham Ini

Pilarmas mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, melihat IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas. Cuan bakal bertebaran pada lima saham
Market 52 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 1 jam yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 1 jam yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Copyright © 2023 Investor.id