Turki Adopsi Sistem Pendidikan yang Dijalankan Negara Eropa

JAKARTA, Investor.id - Turki mengadopsi sistem pendidikan yang dijalankan oleh 49 negara di Eropa. Hal itu diterapkan untuk melakukan reformasi pendidikan dengan sistem akumulasi dan transfer kredit guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan kerja para mahasiswa.
“Konsep pendidikan yang diterapkan Turki ada dua. Pertama, adalah European Credit Accumulation and Transfer System. Kedua, European Higher Education Area (Bologna Process). Kedua konsep itu merupakan bentuk reformasi pendidikan dengan sistem akumulasi dan transfer kredit guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan kerja para mahasiswa,” kata İbrahim Albayrak, Founder Edutolia Education, di Jakarta, Minggu, 19 Maret 2023.
Selain itu, kata İbrahim Albayrak, ijazah yang dikeluarkan oleh berbagai universitas di Turki terakreditasi dan diakui secara Internasional. Saat ini Turki memiliki lebih dari 200 perguruan tinggi dan 3.000 program Internasional, baik berupa program regular yang terdiri atas Associates, Undergraduate, Graduate, Doctorate (PhD), program jangka pendek atau kursus singkat, hingga Sekolah Musim Panas.
“Kami membantu siswa yang ingin belajar ke Turki untuk menemukan universitas dan program terbaik sesuai kebutuhan mereka. Saat ini, Edutolia Education memiliki perjanjian kerja sama dengan berbagai universitas di Turki,” ujar İbrahim Albayrak.
Edutolia Education, menurut İbrahim Albayrak, melihat Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Indonesia merupakan potensi pasar baru yang sangat potensial bagi perguruan tinggi di Turki. “Mulai tahun lalu, kami menyelenggarakan pameran pendidikan Universitas Turki di Jakarta dan Bandung pada tahun ini,” ujar İbrahim Albayrak.
Tahun ini, pameran pendidikan Universitas Turki digelar di Pullman Bandung International Convention Center, Bandung, 18 Maret 2023. Pameran pendidikan kali ini diikuti 18 universitas ternama di Turki, khususnya dari Istanbul dan Ankara. Acara itu dihadiri para Rektor, Sekretaris Jenderal, dan Kepala Departemen Kemahasiswaan Internasional dari berbagai universitas tersebut.
Selama pameran, Edutolia Education melakukan perekrutan siswa dengan memberikan pelayanan lengkap untuk para siswa dan keluarga seperti mengurus aplikasi pendaftaran ke universitas yang dituju, pembuatan visa, mengurus keberangkatan dan penjemputan, penyediaan akomodasi dan asuransi kesehatan. Edutolia juga menyelenggarakan ujian beasiswa bagi siswa yang membutuhkan beasiswa khusus.
Pameran ini didukung kementerian Perdagangan Turki yang diwakili Kepala Departemen Pendidikan dan Pelayanan Inovasi serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
Editor: F Rio Winto (rio_winto@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis
Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lamaPandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.Pengembang Perkuat Properti Komersial
Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasanHarga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut
Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut.Tag Terpopuler
Terpopuler
