JAKARTA, Investor.id - Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat yang belum vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk segera melakukan vaksinasi.
“Masyarakat yang belum divaksin lengkap untuk melakukan vaksinasi sampai dengan booster atau dosis ketiga,” ujar Wiku pada konferensi pers daring terkait; “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia,” secara daring, kemarin.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Apakah Dipicu Subvarian Omicron XBB?
Untuk mendapatkan vaksinasi, Wiku menyarankan , masyarakat mendatangi sentra vaksinasi terdekat di daerah masing-masing. Pasalnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangi 5 juta dosis vaksin Pfizer untuk memenuhi kebutuhan vaksin dibeberapa daerah.
Menurut Wiku, hingga saat ini, ada sekitar 2,5 juta dosis vaksin telah disebar untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan vaksinasi di kabupaten/kota.
Selanjutnya, ia juga mengimbau kepada kepala daerah mulai dari gubernur hingga kepala desa dan lurah untuk tidak mengajak warga untuk melakukan vaksinasi Covid-19 serta meminta kepada pemerintah pusat apabila stok vaksin daerah habis.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Dua Kali Lipat Dalam 6 Minggu, Apa Pemicunya?
“Semua ini merupakan upaya untuk menjaga masyarakat kita dengan hard immunity agar tetap tinggi di tengah kenaikan kasus Covid-19,” kata Wiku.
Wiku juga menuturkan, untuk mengantisipasi kenaikan kasus yang signifikan, pemerintah memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali selama dua minggu, sedangkan wilayah luar Jawa-Bali selama satu bulan. Adapun situasi seluruh kabupaten/kota di Indonesia berada pada level 1.
“Di tengah kenaikan kasus Covid-19 saat ini, saya minta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk memaksimalkan seluruh instrumen kedinasan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 untuk memperkuat testing, tracing, dan treatment serta mengajak masyarakat untuk taat dan disiplin memakai masker,” ucapnya.
Dikatakan Wiku, pemerintah pusat akan terus melakukan evaluasi dan memonitor kinerja dari pemerintah daerah (pemda) untuk menjaga keselamatan dan kesehatan dari setiap warganya.
Baca juga: Bertambah, Kemenkes Catat 48 Kasus Subvarian Omicron XBB di Indonesia
Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 nasional baik itu kasus positif, aktif dan kematian mengalami kenaikan sekitar dua kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Wiku menyebutkan, saat ini, tercatat 30.000 kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam seminggu terakhir. Sementara, enam minggu sebelumnya angka kasus positif Covid-19 mingguan berkisar 12.000 kasus hingga 19.000 kasus.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS