JAKARTA, investor.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, tahun 2035 Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraana. Untuk dapat mencapai hal tersebut, dewasa ini yang menjadi game changer adalah transformasi digital.
Hingga tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang. Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030 atau setara dengan 16% dari PDB.
Airlangga menyampaikan, pemerintah juga telah memberikan dukungan pengembangan talenta digital melalui berbagai program seperti kartu pra kerja, gerakan nasional literasi digital, digital talent scholarship, digital leadership academy, dan sea labs academy.
“Dalam perjalanan panjang, kita harus selalu berubah. Saya yakin basis dari perguruan tinggi bisa membuat kita beradaptasi. Bahkan bukan hanya adaptasi tapi transformasi,” kata Airlangga Hartarto saat menjadi distinguished guest speaker pada acara UPH Festival 2022 dengan tema “Change Mind and Hearts” di Grand Chapel Universitas Pelita Harapan, Jumat (26/8/2022).
Airlangga juga menyampaikan, dunia yang saat ini tengah menghadapi tantangan yang disebut the perfect Ssorm atau 5C, yaitu covid-19, conflict, climate change, commodity price, dan cost of living. Indonesia sendiri punya ketahanan yang baik di mana ekonomi berhasil tumbuh sebesar 5,44% (yoy) pada triwulan II 2022.
“Indonesia mampu menangani pandemi dengan bantalan atau shock absorber yaitu APBN. Indonesia termasuk ke dalam upper middle income country dan tidak seperti negara lain yang memiliki saving, sehingga pemerintah memberikan perlindungan sosial dan subsidi untuk masyarakat,” ungkap Airlangga.
Editor : Frans (ftagawai@gmail.com)
Sumber : BeritaSatu.com
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS