JAKARTA, investor.id – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp 314,8 triliun.
Realisasi investasi pada kuartal IV-2022 tersebut tumbuh 2,3% dibandingkan kuartal III-2022 dan tumbuh 30,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Baca juga: BASF-Eramet Finalisasi Investasi Smelter Nikel di Indonesia Rp 39 T untuk Baterai EV
Alhasil, total penyerapan tenaga kerja pada kuartal IV-2022 sebanyak 339.879 orang.
“Realisasi investasi yang mencapai Rp 314,8 triliun di luar UMKM, hulu migas, dan sektor keuangan. Secara tahunan, pada kuartal IV-2022 tumbuh 30,3%,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2022 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Bahlil: Hilirisasi Hadirkan Potensi Investasi hingga US$ 545,3 Miliar
Realisasi investasi yang sebesar Rp 314,8 triliun itu terbagi dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 139,6 triliun (44,4%) dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 175,2 triliun (55,6%).
“Ini adalah progres kerja kita semua. Saya berterima kasih ke masyarakat yang menjaga stabilitas ekonomi dan politik, sehingga investasi tumbuh bagus,” kata Bahlil.
Baca juga: Ssstt! Segini Jumlah Kekayaan Lo Kheng Hong Hasil Investasi Saham 30 Tahun Lebih
Adapun lima besar sektor (PMA & PMDN) kuartal IV-2022 adalah pertambangan Rp 39,8 triliun; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 39,4 triliun; transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 36,8 triliun; industri kimia dan farmasi Rp 33,5 triliun; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 28,9 triliun.
Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS