

Perbaikan Ketiimpangan Karena Pengendalian Harga
Oleh Yosi Winosa dan Tri Murti, Selasa, 19 April 2016 | 15:20 WIB
Dihubungi terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Kemenko Perekonomian Bobby Hamzah Rafinus melihat perbaikan ketimpangan lantaran pengendalian harga komoditas pangan yang turut memperbaiki daya beli masyarakat miskin.
“Komoditas ini yang menaikkan biaya hidup masyarakat kita, khususnya masyarakat bawah. Jadi, tekanan dari sisi pengeluaran (masyarakat miskin) telah berkurang,” kata dia.
Menurut Bobby, dalam menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi, pemerintah melalui berbagai paket kebijakan, memprioritaskan pembenahan sektor pangan. Dua sasaran di sektor pangan yang dibidik adalah bagaimana agar produksi dan pasokan bisa mengendalikan harga komoditas pangan, serta memperbaiki tata kelola niaga di sektor pangan, agar petani memperoleh peningkatkan pendapatan.
“Kita perhatikan secara serius kebutuhan pokok di komoditas pangan. Ini baru dari sisi pengeluaran, kita harapkan di pendapatan juga dapat diperbaiki,” kata dia.
Bobby berharap tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat juga menurun. Untuk mendorong penurunan kesenjangan pendapatan, pertumbuhan pendapatan masyarakat miskin har us lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan masyarakat kaya.
Bobby berharap insentif yang telah diberikan seperti penurunan bunga kredit usaha rakyat (KUR) dan pembukaan lapangan kerja karea ekspansi dunia usaha dapat memicu pertumbuhan pendapatan masyarakat miskin. “Ini seharusnya bisa memperbaiki jurang kesenjangan pendapatan masyarakat atas dan bawah,” ujar dia. (jn/gor)
Baca selanjutnya di
http://id.beritasatu.com/home/infid-data-bps-perlu-dielaborasi-data-buruh/143024
Sumber : Investor Daily
REKOMENDASI UNTUK ANDA