Selasa, 30 Mei 2023

Pemerintah Serap Dana Lelang SBSN Rp 11 Triliun

Indah Handayani
24 Mar 2023 | 12:23 WIB
BAGIKAN
Ilustrasi SBSN
Sumber: Antara
Ilustrasi SBSN Sumber: Antara

JAKARTA, investor.id - Pemerintah menyerap dana lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara Rp11 triliun. Pada 21 Maret 2023, SBSN mendapatkan penawaran masuk Rp23,51 triliun. Dana tersebut untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.

Dikutip Antara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat terdapat enam seri SBSN yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia. Keenam seri dimaksud yakni SPNS05092023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), dan PBS033 (reopening).

Penyerapan dengan nominal tertinggi berasal dari lelang PBS036, yakni sebesar Rp 6,25 triliun, yang juga mendapatkan penawaran masuk terbesar yaitu Rp 13,11 triliun. Dari lelang tersebut, imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat sebesar 6,40%.

Advertisement

Selanjutnya, penyerapan dana tertinggi berasal dari lelang sukuk negara seri PBS033 sebanyak Rp 1,4 triliun dari penawaran masuk senilai Rp 1,84 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,23%. 

Dari lelang seri PBS003, diraup dana tertinggi lainnya yakni senilai Rp1,2 triliun yang berasal dari penawaran masuk Rp2,06 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini sebesar 6,47%.

Kemudian, pemerintah meraup dana dari lelang SBSN seri PBS037 sebesar Rp1,05 triliun yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp1,81 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 7,13%.

Lelang seri SPNS05092023 berhasil memenangkan penawaran senilai Rp600 miliar dari Rp3,35 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,86%.

Terakhir, penyerapan dana paling sedikit diraup dari lelang seri PBSG001 yaitu sebesar Rp500 miliar, meski terdapat penawaran masuk Rp1,33 triliun. Dari lelang tersebut, ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,60%.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Lifestyle 18 menit yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 18 menit yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 2 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Market 3 jam yang lalu

Amman Mineral yang Lagi Garap Proyek Raksasa Segera IPO!

Amman Mineral Internasional, bagian dari Grup Medco, sebentar lagi akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham
Macroeconomy 3 jam yang lalu

Pemerintah Alokasikan Belanja K/L Rp 999,9 Triliun pada 2024

Kebijakan umum belanja K/L tahun 2024 antara lain penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, dan pengendalian inflasi.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id