JAKARTA – Pengelola kawasan industri terpadu, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) berhasil meraih pendapatan prapenjualan (marketing sales) seluas 11 hektare (ha) selama semester I-2016.
Tondy Suwanto, direktur Puradelta Lestari, mengatakan bahwa sebagian besar penjualan pada semester I ditopang oleh penjualan lahan industri yang mencapai 10,4 ha. Dengan capaian tersebut, perusahaan meyakini dapat mencapai target yang ditetapkan pada tahun ini.
“Tahun ini, kami menargetkan marketing sales seluas 50 ha. Kami optimistis permintaan lahan industry akan meningkat pada semester II tahun ini yang ditopang oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kebijakan tax amnesty,” kata Tondy dalam keterangan resmi, Selasa (26/7).
Dia menegaskan, kebijakan pengampunan pajak tersebut akan mampu membawa kembali dana yang selama ini terparkir di luar negeri untuk masuk ke dalam negeri, khususnya investasi di sektor riil. Dengan demikian, hal ini juga akan memberikan stimulus tambahan terhadap permintaan lahan industri.
Lebih lanjut dia mengatakan, permintaan lahan industri mulai memberikan sinyal peningkatan pada kuartal II tahun ini. Permintaan datang dari beragam jenis industri, mulai dari industry terkait otomotif hingga logistic dan pergudangan.
Lokasi yang strategis, cadangan lahan yang luas, dan fasilitas pendukung berkelas internasional merupakan keunggulan dari Greenland International Industrial Center (GIIC), kawasan industri milik Puradelta. Dengan keunggulan tersebut, GIIC telah terbukti diminati oleh perusahaan ternama di dunia, seperti Mitsubishi dan Suzuki.
“Selain mengandalkan penjualan lahan industri, kami juga terus berupaya memacu pendapatan berulang (recurring income) melalui pembangunan kawasan hunian, komersial, serta fasilitas pendukungnya di kawasan Kota Deltamas,” papar Tondy.
Puradelta Lestari telah menyelesaikan pembangunan serviced apartment berkapasitas 126 unit dan akan mulai mengoperasikannya pada Agustus 2016 untuk memenuhi kebutuhan hunian khususnya bagi ekspatriat yang bekerja di daerah Cikarang. (jm)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS