M Cash Siapkan Investasi dan Belanja Modal Rp 88 M

JAKARTA – PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menyiapkan investasi dan belanja modal (capital expenditure/ capex) berkisar Rp 70-88 miliar tahun ini. Pendanaan mengandalkan kas internal.
Direktur M Cash Integrasi (M Cash) Suryandy Jahja mengatakan, adanya kebutuhan dana tahun ini mendorong pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan untuk tidak membagikan dividen atas laba tahun 2017 sebesar Rp 7,87 miliar. Adapun, sampai kuartal I-2018 M Cash memiliki kas dan setara kas Rp 117,51 miliar
“Selama sisa tahun ini, kami masih memiliki beberapa rencana bisnis lainnya. Contohnya itu, M Cash melalui PT Surya Teknologi Perkasa akan melakukan grand launching layanan sewa sepeda berbasis aplikasi, Gowes, maupun penambahan fasilitas loker di setiap kios digital,” ujar di Jakarta, Rabu (30/5).
Meskipun mengandalkan kas internal, dia menjelaskan, perseroan tetap membuka peluang pendanaan pihak ketiga. Perseroan telah meraih izin pemegang saham untuk menjaminkan sebagian aset untuk mengambil pinjaman atau menerbitkan surat utang. Namun aksi korporasi itu kemungkinan belum direalisasikan dalam waktu dekat.
“Kami hanya ingin memastikan ada opsi pendanaan lain, karena perseroan juga masih dalam tahap ekspansi bisnis,” tegas dia.
Terkait ekspansi, Presiden Direktur M Cash Martin Suharlie mengatakan, perseroan sudah memiliki kios digital sebanyak 1.700 unit hingga Mei tahun ini. Jumlahnya diharapkan terus bertambah hingga menjadi 10 ribu unit pada 2020.
Penambahan akan dilaksanakan dengan memperbanyak mitra untuk mendukung pengembangan cakupan wilayah untuk kios digital. Beberapa rekanan M Cash, antara lain Carrefour, Hypermart, Giant, Telkomsel, dan PT Angkasa Pura 2.
M Cash juga telah menggandeng Kawan Lama untuk penempatan kios digital di gerai Ac Hardware dan Informa. "Sementara untuk wilayah, kios digital kami sudah mencakup beberapa kawasan, seperti Jabodetabek, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Bali," papar Direktur Independen M Cash Mohammad Anis Yunianto.
Hingga kuartal I-2018, M Cash membukukan kenaikan pendapatan dari Rp 193,97 miliar menjadi Rp 809,93 miliar. Laba bersih perseroan juga terdongkrak dari Rp 925,65 juta menjadi Rp 21,87 miliar.
Sedangkan berdasarkan konsesus analis, pendapatan M Cash tahun 2018 diprediksi tembus menjadi Rp 2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 50 miliar tahun ini. "Cuma meninjau realisasi kinerja kuartal I lalu, faktanya pendapatan M Cash sudah mencapai Rp pada kuartal I saja, sehingga kita lihat nantinya realisasi pada akhir 2018," tegas dia.
IPO NFC Indonesia
Jahja memproyeksi, perusahaan yang sahamnya dimiliki M Cash dan PT Krena Graha Investama Tbk (KREN), yakni PT NFC Indonesia, akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut diharapkan meraih pernyataan efektif penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada bulan depan. (dka)
Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Kuartal I-2023, Total Emisi Obligasi dan Sukuk Tembus Rp 27,46 Triliun
BEI menyebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini atau kuartal I-2023 tembus Rp 27,46 triliun.Perkuat ESG, DOID Gandeng Torajamelo
BIRU siapkan utang yang dapat dikonversi menjadi saham senilai Rp7,5 miliar yang akan dimanfaatkan untuk tingkatkan dampak sosial Ahana.BEI Hentikan Sistem Perdagangan FITS, Mengapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian layanan sistem perdagangan Fixed Income Trading System (FITS). Mengapa?ASEAN Sumbang 3% dari PDB Riil Dunia
Kapasitas ASEAN harus diperkuat untuk menjawab tantangan hari ini, dan tantangan 20 tahun ke depan.Kabar Gembira, UI Umumkan 410 Camaba Lewat Jalur Talent Scouting
Sebelumnya, sebanyak 2.049 orang calon mahasiswa baru lolos penerimaan masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)Tag Terpopuler
Terpopuler
