Rabu, 31 Mei 2023

Dinilai Berhasil Usung Strategi Inovatif

Investor.id
20 Des 2018 | 12:42 WIB
BAGIKAN

Ketua Dewan Juri Hotbonar Sinaga menyatakan, CEO yang terpilih merupakan figur yang dinilai berhasil mengusung strategi yang inovatif dalam mengembangkan bisnis perusahaan. Tim Juri tahun ini pun secara khusus menyoroti kejelian CEO melalui program yang diusung sehingga perusahaan bisa survive di tengah perubahan konsep pemasaran modern pada era milienial. “Para CEO terpilih juga dinilai punya kontribusi penting pada industri yang digeluti perusahaan dan layak menjadi panutan,” kata Hotbonar pada Malam Penganugerahan Tokoh Finansial Indonesia 2018, Kamis (19/12), di Ballroom Hotel Ayana Midplaza. Ini merupakan penghargaan tahunan untuk CEO berprestasi tahun ke-15.

Tahun ini, Dewan Juri juga sepakat memberikan penghargaan untuk tiga perusahaan atas kepeloporan dalam bidang masing-masing. Emma Sri Martini (Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)), dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Inovatif Bidang Pembiayaan Infrastruktur, Founder PT Bareksa Portal Investasi, Karaniya Dharmasaputra sebagai Tokoh Pionir Penyediaan Layanan Transaksi Online Reksa Dana melalui Bareksa.com, dan Andrian Gunadi - CEO & Co-Founder PT Investree Radhika Jaya sebagai Pionir Penyediaan Layanan Peer-to-Peer Lending Marketplace.

Seleksi Awal

Direktur Berita Satu Media Holdings (Penerbit Majalah Investor) Primus Dorimulu, mengatakan, penghargaan para CEO ini dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku industri finansial agar makin optimal meraih peluang dengan strategi bisnis yang inovatif, sehingga tidak saja membawa perbaikan pada perusahaan tetapi juga menjadi sumbangan untuk kepentingan industri yang digeluti. “Terobosan bisnis sangat diperlukan di tengah banyaknya tantangan, baik dalam perekonomian domestik maupun global. Dalam kondisi penuh tantangan, seorang CEO juga harus cermat dengan strategi bisnis yng diusung sehingga perusahaan tetap survive,” ujar Primus Dorimulu.

Hotbonar menyatakan, proses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2018. Pada tahun ini, Dewan Juri menekankan pentingnya strategi para CEO untuk bisa tetap bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global. Para CEO perlu mencari langkah terobosan untuk memajukan perusahaan sekaligus memberi sumbangan bagi perkembangan industri yang digarap. Sisi good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibility (CSR) juga mendapat perhatian.

Selain Hotbonar, anggota Dewan Juri lainnya adalah Aviliani (ekonom), Salyadi Saputra (Direktur Utama PT Pefindo), Firmanzah (Rektor Universitas Paramadina), Suheri Lubis (Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia/ADPI), dan Primus Dorimulu.

Atas kesepakatan Tim Juri, seleksi awal ditetapkan berdasarkan kinerja finansial pada masing-masing sektor. Pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah improvement, dan achievement untuk adjustment penilaian, mengacu pada kinerja Juni 2018. Setiap sektor dinilai berdasarkan kriteria masing-masing yang paling memengaruhi pertumbuhan perusahaan. Kinerja finansial emiten dinilai berdasarkan delapan kriteria yakni return setahun, pertumbuhan penjualan tiga tahun, net operating margin, return on equity (ROE), asset turn over (ATO), volatilitas saham, likuiditas saham, dan pertumbuhan laba operasi tiga tahun.

Calon nominasi diambil dari emiten Bursa Efek Indonesia  yang memenuhi syarat pemeringkatan. Selanjutnya, 20 CEO emiten dari daftar The Best 100 Listed Companies diikutsertakan dalam perhitungan achievement dan improvement untuk Debt to Ebitda perusahaan per Juni 2018.

Perusahaan sekuritas dinilai kinerja keuangannya berdasarkan 11 kriteria, pertumbuhan pendapatan usaha dan pertumbuhan laba tiga tahun, net operating margin, ROA, ROE, pertumbuhan pendapatan usaha serta pertumbuhan laba setahun, dan rasio transaksi terhadap MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan). Sebanyak delapan CEO perusahaan sekuritas dari daftar 50 Sekuritas terbaik 2018 diikutsertakan dalam seleksi pendahuluan sebelum diciutkan menjadi tiga CEO yang ikut dalam tahap polling.

Untuk perbankan, kinerja finansial diukur menggunakan 12 kriteria, yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio biaya tenaga kerja.

Setelah melewati penilaian berdasarkan kriteria tersebut, ada penilaian berdasarkan improvement dan achievement ROA, ROE, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, berdasarkan kinerja Juni 2017-Juni 2018. Hasilnya, tiga CEO bank nasional dan tiga CEO bank daerah maju ke babak seleksi berikutnya.

Penilaian atas kinerja perusahaan asuransi jiwa menggunakan 14 kriteria, dan untuk asuransi umum menggunakan 14 kriteria. Hasilnya enam perusahaan asuransi diambil dari daftar The Best 20 Insurance Companies 2018 yang CEO nya diikutkan dalam seleksi selanjutnya, hingga menciut kembali menjadi 3 CEO asuransi mewakili asuransi jiwa, dan asuransi umum, yang kemudian ditetapkan sebagai peraih nominasi ‘Top Executive of Insurance Company 2018’.

Sementara penilaian kinerja multifinance menggunakan kriteria ROA, ROE, DER, pertumbuhan laba bersih, aset, dan pertumbuhan pendapatan setahun. Perusahaan pembiayaan terbaik berdasarkan seleksi tersebut kemudian diperingkat kembali berdasarkan achievement dan improvement ROA dan ROE, hingga jumlahnya menciut menjadi tiga perusahaan dan kemudian dipilih lewat polling. Sedangkan penilaian terhadap kinerja BUMN menggunakan penilaian kualitatif, sumber informasi sekunder dan diskusi intensif di antara dewan juri.

Majalah nvestor mengadakan polling untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pasar finansial ikut memilih CEO yang dinilai memiliki kualifikasi untuk ditokohkan di industri masing-masing. Hasil polling digunakan untuk menyeleksi CEO perusahaan finansial yang memiliki kinerja perusahaan terbaik menjadi tiga besar yang akhirnya dinobatkan sebagai ‘Peraih Nominasi Tokoh Finansial Indonesia 2018’.

Para CEO yang dinobatkan menjadi ‘Tokoh Finansial Indonesia 2018’ dipilih atas dasar penilaian kinerja finansial, hasil polling, dan penilaian juri dengan bobot masing-masing 40%, 20%, dan 40%. (*) 

Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 10 menit yang lalu

IPO, Begini Kinerja Keuangan Amman Mineral (AMMN)

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akhirnya siap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham.
Market 18 menit yang lalu

Teken Kerjasama Joint Financing, Saham Bank Jago (ARTO) dan BFI Finance (BFIN) Melesat

Kolaborasi ARTO dan BFIN diapresiasi positif pasar didukung dengan kenaikan harga saham kedua emiten tersebut
Market 20 menit yang lalu

Saham Pilihan untuk Trading 31 Mei dan Target Harganya

Simak saham-saham pilihan untuk trading 31 Mei dan target harganya.
Market 30 menit yang lalu

BRI Danareksa Sekuritas: IHSG bisa Melemah, Pantau Tiga Saham Berikut

IHSG berpotensi melemah didukung hasil analisa teknikal, namun demikian ketiga saham berikut masih layak untuk dicermati dengan peluang cuan
Market 35 menit yang lalu

Sultan Subang Full Turun Gunung, Jadi Komisaris Utama di 3 Emiten, Gara-gara Saham Lagi Drop?

Asep Sulaeman Sabanda atau 'Sultan Subang' jadi komisaris utama di 3 emiten, yakni ZATA, IPPE, dan BEBS.
Copyright © 2023 Investor.id