Tunas Ridean Akan Bagikan Dividen Interim Rp 8 Per Saham

JAKARTA,Investor.id — PT Tunas Ridean Tbk (TURI) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 44,64 miliar kepada para pemegang saham. Dividen ini akan dibagikan pada 5 Desember 2019.
Pembagian dividen tersebut sesuai hasil rapat direksi pada 1 November 2019. Dewan direksi perseroan telah menyetujui pembagian dividen interiman sebesar Rp 8 per saham. Adapun, jadwal pembagian dividen adalah cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi 11-12 November 2019.
Sedangkan pasar tunai akan dilaksanakan pada 13-14 November 2019 dengan daftar pemegang saham (DPS) yang berhak menerima dividen hingga 13 November 2019. “Dividen ini akan dibagikan ke 5,58 miliar saham yang namanya tercatat dalam DPS,” tulis perseroan dalam keterangan resmi, Selasa (5/11).
Hingga kuartal Iii-2019, perseroan membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 433 miliar atau naik 6,38% dibandingkan periode sama tahun lalu yang memperoleh Rp 407 miliar. “Laba perseroan meningkat 6% disebabkan oleh menguatnya kontribusi dari bisnis otomatif,” tulis perseroan.
Meski demikian, emiten berkode saham TURI ini mencatatkan penurunan pada pendapatan bersih di periode kuartal III-2019 sebesar Rp 10,03 triliun, turun 4,11% dari periode sama tahun sebelumnya yang memperoleh Rp 10,46 triliun.
Manajemen perseroan menjelaskan, laba perseroan dari bisnis otomatif menigkat 17% menjadi Rp 245 miliar. Meskipun terjadi penurunan penjualan mobil, peningkatan tersebut didukung oleh meningkatnya marjin dari perdagangan kendaraan bermotor.
Pasar mobil nasional turun 12% menjadi 753.594 unit, sementara penjualan mobil Grup turun 12% menjadi 33.626 unit, seiring dengan kondisi pasar. “Pasar nasional perdagangan motor meningkat 4% sampai dengan saat ini menjadi 4,9 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018,” tulis perseroan.
Kemudian, kontribusi laba dari bisnis rental menurun 20% menjadi Rp 40,5 miliar. Hal ini disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari pelepasan/penjualan armada, serta biaya penyusutan yang lebih tinggi dari dampak kumulatif penggantian unit dengan armada berusia muda dalam beberapa tahun terakhir. “Jumlah armada rental turun 6% menjadi 7.834 unit,” ujar perseroan.
Secara total aset, perseroan memperoleh Rp 6,17 triliun pada periode 30 September 2019, meningkat 2,32% dari periode 31 Desember 2018 yang mencatatkan Rp 6,03 triliun.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Direksi Makin Solid, Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 3,3 Triliun
BTN optimistis on the track mewujudkan visi perseroan menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025Bantuan Operasional Pendidikan Dini Islam Rp381 Miliar Bakal Cair
Pencairan BOP RA tahap I. akan diperuntukkan bagi 28.841 RA seluruh Indonesia.Ajinomoto Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
PT Ajinomoto Indonesia mengajak masyarakat untuk bisa menerapkan pola hidup sehat di Adeging Pura Mangkunegaraan 2023Senangnya Pedagang Tanah Abang, Omzet Melesat 80% Setelah PPKM Dicabut
Memasuki hari ketiga di bulan Ramadan, kondisi Pasar Tanah Abang sudah kembali dibanjiri pengunjung.Tembus Rp 25,43 T, Emisi Obligasi dan Sukuk Terus Bergeliat di 2023
BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 adalah 20 emisi dari 19 emiten senilai Rp 25,43 triliun.Tag Terpopuler
Terpopuler
