Global Mediacom Kurangi Saham MNC

JAKARTA, investor.id – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) secara bertahap mengurangi kepemilikan sahamnya pada PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi 62,68% dari semula 65% selama April 2020. Aksi ini merupakan upaya perseroan untuk menurunkan kepemilikan saham pada anak usaha tersebut hingga di bawah 60%.
Selama periode 6-9 April 2020, Global Mediacom melepas 166,85 juta saham Media Nusantara Citra (MNC) pada harga Rp 855 per saham. Selanjutnya, sebanyak 34,38 juta saham dijual dengan harga Rp 1.030 per saham pada 13 April 2020.
Teranyar, transaksi penjualan dilakukan selama 24-30 April 2020 dengan jumlah 85,51 juta saham pada harga Rp 964,37 per saham. Secara total, transaksi penjualan saham MNC selama April tersebut mencapai Rp 260,52 miliar.
Sekretaris Perusahaan Global Mediacom Hery Nugroho mengatakan, tujuan dari transaksi adalah menurunkan kepemilikan MNC di bawah 60%, agar MNC memperoleh tambahan potongan pajak (PPh Badan). “Diskon pajak yang diharapkan sebesar 3% dari 22% menjadi 19% untuk 2020-2021 dan dari 20% menjadi 17% untuk 2022,” jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (4/5).
Pada Mei 2020, MNC berencana untuk menyelesaikan proses placement kepada investor strategis. Dana dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk mengurangi utang perseroan, yang jatuh tempo pada Agustus 2022.
Sementara itu, MNC membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,01 triliun pada kuartal I-2020, naik 7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,88 triliun. Pendapatan iklan untuk kuartal I-2020 membukukan kenaikan 3% menjadi Rp 1,81 triliun dari periode sama tahun lalu Rp 1,76 triliun.
Salah satu pendongkrak kenaikan adalah pendapatan iklan digital yang naik 25% dari Rp 159,4 miliar menjadi Rp 199,3 miliar pada kuartal I-2020. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari media sosial, portal berita, dan RCTI+.
Adapun pendapatan iklan non-digital tercatat sebesar Rp 1,61 triliun, yang merupakan pertumbuhan 0% secara tahunan. Ini terjadi lantaran pembatalan acara olahraga seperti Serie A, FA Cup, dan AFC karena pandemi Covid-19. Biasanya program olahraga tersebut menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan mengeluarkan biaya yang tinggi juga.
Seperti diketahui, pada kuartal I-2019, MNC menyiarkan Liga Inggris, Liga Champions, AFC selama tiga bulan penuh. Meskipun terjadi pertumbuhan yang datar dalam iklan non-digital, EBITDA perseroan masih mencatat pertumbuhan sebesar 8% menjadi Rp 894,8 miliar dari Rp 830,8 miliar pada kuartal I-2019. Sedangkan margin EBITDA pada level 44%.
Manajemen menilai, meningkatnya pemanfaatan produksi in-house konten memungkinkan perseroan untuk terus mengkontrol biaya konten. Untuk posisi bottom line, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 332,7 miliar pada kuartal I-2020.
Apabila tanpa penyesuaian forex pada masing-masing tahun, maka laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 577,2 miliar pada kuartal I-2020 dari Rp 514,6 miliar pada kuartal I-2019. Hal ini merupakan kenaikan 12% secara tahunan dengan marjin laba bersih sebesar 29%.
Manajemen memproyeksikan, tingkat konsumsi masyarakat pada kuartal II-2020 akan stagnan, sehingga perseroan mengantisipasi penurunan volume pada kuartal tersebut dengan mendorong iklan non-time consuming (NTC) terutama iklan built-in. Dengan demikian, perseroan dapat membebankan premi hingga 300% dari tarif reguler.
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sandiaga Bakal Nilai Langsung 75 Desa Wisata
Kegiatan visitasi sendiri juga menjadi ajang promosi bagi 75 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian.ALVA Ajak Masyarakat Ikut Test Ride Sambil Mendukung Tumbuh Kembang Anak
ALVA menjadikan kegiatan test ride sebagai wadah bagi masyarakat untuk berdonasi, di mana donasinya akan disalurkan ke Yayasan Sahabat Anak.AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies
AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik
AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya
Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.Tag Terpopuler
Terpopuler
