Rabu, 29 Maret 2023

Tunas Ridean Pangkas Belanja Modal 16%

Muhammad Ghafur Fadillah
25 Jun 2020 | 18:24 WIB
BAGIKAN
PT Tunas Ridean Tbk (TURI). Foto: Tunas Group
PT Tunas Ridean Tbk (TURI). Foto: Tunas Group

JAKARTA, Investor.id -  PT Tunas Ridean Tbk (TURI) merevisi turun anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 16% menjadi Rp 476 miliar tahun ini. Pemangkasan dipicu atas pelemahan bisnis setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan, pemangkasan anggaran belanja tersebut dilakukan lantaran semenjak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ditetapkan kantor pusat, perseroan tidak lagi beroperasi yang berimbas terhadap penurunan sejumlah pengeluaran.

“Kami tidak dapat memungkiri bahwa penerapan PSBB berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional perseroan, sehingga capex tahun ini diturunkan. Capex tersebut akan digunakan untuk mendukung bisnis kendaraan rental senilai Rp 344 miliar dan sisanya Rp 132 miliar untuk pembiayaan otomotif,” jelasnya dalam paparan publik virtual, Kamis (25/6).

Guna tetap bertahan di tengah pelemahan daya beli masyarakat akibat pandemi, Rico menambahkan, perseroan akan gencar melakukan penjualan secara daring atau online dengan beberapa E-Commerce. Selain itu, perseroan akan memperbarui sistem agar dapat terintegrasi satu sama lain, yaitu mulai dari frontend hingga backend melalui pre-engineering untuk memperkuat digitalisasi.

"Selama April dan Mei, kami memperkuat penjualan online, bekerjasama dengan Tokopedia dan melaksanakan sosialisasi medsos melalui Facebook dan Instagram. Hasilnya cukup baik, sekitar 20-30% penjualan Mei diperoleh dari digital," jelas Rico.

Perseroan juga akan berupaya mempertahankan pangsa pasar di tengah penurunan penjualan kendaraan bermotor tahun ini. Sebagaiman diketahui bahwa Gaikindo telah merevisi angka penjualan mobil tahun 2020 dengan penurunan 40% menjadi 600 ribu unit. Sedangkan penjualan kendaraan roda dua diperkirakan hanya mencapai 4 juta unit.

"Kami berharap situasi segera membaik. Kami juga telah membuka kembali showroom, workshop, dan bengkel, terhitung sejak awal Juni ini. Begitu juga dengan permintaan mobil mulai menunjukkan peningkatan," ungkapnya.

Hingga kuartal I-2020, Tunas Ridean membukukan pendapatan sebanyak Rp 3,16 triliun, jumlah tersebut turun 11,24% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 3,56 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari jasa perbaikan sebanyak Rp 174,95 miliar atau naik 2,92%, kemudian sewa operasi sejumlah Rp 106,36 miliar, dan penjualan kendaraan bermotor bekas eks-sewa sebesar Rp 65,74 miliar atau meningkat 12,63%.


Emiten berkode saham TURI ini mencatatkan penurunan laba bersih mencapai 22% menjadi Rp 125,04 miliar, dibandingkan periode sama tahun 2019 mencapai Rp 125,04 miliar. “Penurunan laba tersebut disumbang oleh penurunan penjualan bisnis otomotif hingga 17% menjadi Rp 79,3 miliar di awal tahun 2020, karena dampak Covid-19, intensitas persaingan, juga akibat banjir di awal tahun 2020," paparnya.

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 5 menit yang lalu

LPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022

Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasional
Business 7 menit yang lalu

UMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEAN
Business 25 menit yang lalu

Ramadan 2023, SiCepat Catat Lonjakan Volume Pengiriman hingga 20%

SiCepat melakukan penambahan SDM hingga 20% di bagian operasional agar SLA tetap terjaga saat menghadapi kenaikan volume pengiriman paket.
Market 47 menit yang lalu

Laba Bersih Austindo (ANJT) Anjlok 42%, Ini Penyebabnya

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat laba bersih sebesar US$ 21,2 juta pada 2022.
Market 1 jam yang lalu

Sesi II, IHSG Berpotensi Uji Level Tertinggi

Phintraco Sekuritas memprediksi sesi II, IHSG berpotensi uji level tertinggi.
Copyright © 2023 Investor.id