Hingga 2022, M Cash Integrasi Alokasikan Capex Rp 300 - 400 Miliar

JAKARTA, Investor.id — PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) mengalokasikan belanja modal (capital exepnditure/capex) sebesar Rp 300 - 400 miliar untuk periode 2021 dan 2022. Dana ini digunakan perseroan untuk mendukung kegiatan usaha.
“Sebagian besar sumber pendanaan berasal dari kas internal. Jadi kisaran anggaran belanja modal tersebut diperkirakan berada di kisaran tersebut untuk periode itu,” ujar Direktur M Cash Integrasi Stanley Tjandra dalam webinar di Jakarta, Senin (26/7).
Sebagaimana diketahui, perseroan memiliki sejumlah rencana bisnis, perseroan melalui anak usahanya yakni PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) menjalin kemitraan dengan RANS Entertainment (RANS) untuk membangun platform pemasaran media sosial digital dan mendirikan perusahaan patungan (joint venture/JV), yakni PT DMMX Rans Digital (DIGIRANS).
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan distribusi dan jangkauan konten yang diproduksi oleh talent RANS. Dengan kemitraan bersama RANS dan content creator serta influencer mereka, anak usaha perseroan ini berupaya untuk terus memperluas kemampuan pemasaran dan periklanan digital ke dalam lingkup lanskap media sosial yang berkembang di Indonesia.
Selain itu, perseroan melakukan sejumlah inisiatif dan inovasi baru, di antaranya distribusi sepeda motor listrik yang seamless dan layanan penukaran baterai, diberdayakan oleh platform digital dan teknologi IoT. Perseroan juga meluncurkan kartu e-Money Bank Mandiri dengan karakter Bumilangit.
“Untuk inisiatif lainnya, kami akan menyampaikannya kalau memang itu sudah siap untuk diluncurkan ke pasar. Kalau ditanyakan, banyak sekali inisiatif baru baik perseroan ataupun grup yang akan atau sedang dilakukan,” ujar Direktur M Cash Integrasi Mohammad Anis Yunianto.
Bidik Pertumbuhan
Lebih lanjut, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 10-20% menjadi sekitar Rp 13 -14 triliun. Sedangkan hingga kuartal I-2021, perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 3,28 triliun.
Guna mencapai target tersebut, perseroan akan melakukan sejumlah strategi, pertama memperluas kerjasama dan kemitraan, artinya perseroan membukan partnership dengan perusahaan apapun. Kedua, perseroan akan terus meluncurkan inisiatif dan inovasi baru.
“Ketiga, apa yang kita lakukan harus memberikan dampak sosial. Strategi ini lah yang selalu dijalankan untuk mencapai pertumbuhan perusahaan, baik untuk meningkatkan distribusi, menambah klien, dan layar atau drop poin,” ujar dia.
Perseroan menilai pandemi telah secara permanen mengubah cara orang mengonsumsi produk dan layanan, pelaku bisnis harus memikirkan kembali model bisnisnya. Pandemi ini memberikan kesempatan bagi MCAS Group untuk memberikan dampak sosial melalui penawaran solusi teknologi.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Kenaikan Suku Bunga The Fed Sesuai Ekspektasi, tapi Pasar Saham kok Jatuh?
The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan 0,25% atau sesuai ekspektasi pelaku pasar. Namun, pasar saham jatuh. Mengapa?Wall Street Turun Tajam
Wall Street berputar untuk berakhir melemah tajam pada Rabu waktu setempat (22/3/2023).Saham-Saham Inggris, Jerman dan Prancis Bukukan Kenaikan Tiga Hari Berturut-turut
Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (22/3/2023). Membukukan kenaikan untuk hari ketiga berturutHarga CPO Amblas Tertekan Anjloknya Harga Minyak Nabati
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives Amblas pada perdagangan Rabu (22/3/2023).Fed Perkirakan Kenaikan Bunga Acuan Sekali Lagi Tahun Ini
Federal Reserve (The Fed) memperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sekali lagi pada tahun ini.Tag Terpopuler
Terpopuler
