JAKARTA, investor.id – PT Tunas Ridean Tbk (TURI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 506 miliar sepanjang tahun ini. Sebagian dana tersebut bakal dimanfaatkan untuk penguatan digitalisasi dan otomatisasi.

Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan, digitalisasi ini sejalan dengan terus membaiknya pasar otomotif. Secara rinci, capex ini akan dibagi dalam dua segmen, yakni investasi pada otomotif sebanyak Rp 70 miliar dan sisanya Rp 436 miliar untuk kendaraan rental.

“Sejauh ini, perseroan telah merealisasikan belanja modal sebanyak Rp 249 miliar yang digunakan untuk otomotif dan Rp 218 miliar untuk investasi rental,” jelasnya, baru-baru ini.

Rico menambahkan, pandemi Covid-19 mendorong Tunas Ridean terus berinovasi dengan memperkuat digitalisasi penjualan Tunas Grup, antara lain memungkinan konsumen untuk membeli mobil melalui media sosial dan platform e-commerce yang telah bekerja sama dengan perseroan. Hal ini memungkinkan konsumen membeli mobil melalui e-commerce, seperti Tokopedia selain melalui showroom.

“Hal ini juga didukung dengan program pemerintah yang memberikan insentif pembebasan PPn BM. Dengan demikian, insentif biaya yang terjadi sejak awal tahun menjadi momentum Tunas Grup untuk menggaet konsumen baru atau menjaga konsumen existing dengan berbagai promo produk terbaru,” ujar Rico.

Selain investasi, dia mengatakan, perseroan akan terus melanjutkan efisiensi, seperti mengembangkan sumber daya manusia (SDM), rekrutmen bagian sales, mekanik hingga administrasi. Di sisi lain, Tunas Ridean mendukung program pemerintah dengan pemberian vaksin untuk karyawan.

“Kami harapkan pabrik dapat beroperasi secara penuh di September tahun ini, sehingga kami bisa melakukan delivery di Oktober-November 2021. Tren perbaikan di September diharapkan memenuhi penundaan pembelian pada Juni lalu, terutama dengan adanya produk baru seperti Yaris dan Rocky," kata Rico.

Lebih lanjut, penjualan Tunas Ridean pada semester I-2021 menunjukkan perbaikan dengan peningkatan volume penjualan mobil sebanyak 20% atau menjadi 17.039 unit. Sedangkan untuk penjualan kendaraan roda dua juga naik 45% menjadi 100.622 unit, sejalan dengan pasar nasional perdagangan motor yang meningkat 30% menjadi 2,5 juta unit di periode yang sama.

Direktur Tunas Grup Nugraha Indra Permadi menuturkan, secara rinci pada semester I-2021, penjualan Tunas Toyota naik 28% menjadi 10.707 unit, dibandingkan periode sama tahun lalu 8.363 unit. Tunas Daihatsu naik 6% menjadi 5.764 unit hingga Juni 2021, dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak 5.431 unit.

“Begitu juga dengan Tunas BMW mencetak kenaikan penjualan sebanyak 25% sampai dengan kuartal kedua tahun 2021 menjadi 378 unit dari posisi Juni 2020 yang sebesar 302 unit,” jelas Nugraha.

Sementara entitas anak usaha Tunas Grup, PT Mandiri Tunas Finance, mencetak kenaikan penyaluran kredit baru mencapai 4% sampai dengan kuartal II-2021 menjadi Rp 9,3 triliun. Terdiri atas pembiayaan sebesar Rp 8,84 triliun. Armada Tunas juga meningkat menjadi 7.570 unit, tumbuh 5% dari posisi yang sama tahun 2020 yang sebanyak 7,189 unit.

Dengan pulihnya pemasukan perseroan di berbagai sektor, Tunas Grup mampu mencapai pendapatan bersih semester I-2021 sebesar 26% menjadi Rp 5,6 triliun. Hal ini berimbas terhadap lonjakan laba bersih hingga 100% menjadi Rp 214,1 miliar. Laba per saham juga naik 100% menjadi Rp 38 per saham. Terakhir, dalam kesempatan yang sama perseroan mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2020 sebesar Rp 39,06 miliar atau Rp 7 per saham.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS