JAKARTA, Investor.id – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mencatatkan kelebihan pemesanan (oversubscribed) obligasi dan obligasi subordinasi dengan total Rp 2,50 trilun, dibandingkan total penawaran Rp 2 triliun. Emisi obligasi tersebut bagian dari upaya perseroan untuk memperkuat permodalan.
Perseroan sebelumnya menggelar penawaran surat utang senilai Rp 1 triliun dengan tingkat kupon 6,25%. Sedangkan obligasi subordasi A senilai Rp 315 miliar ditawarkan dengan kupon 8% dan obligasi subordinasi B dengan total Rp 685 miliari dilepas dengan tingkat bunga 8,9%.
Kedua Obligasi tersebut merupakan yang pertama kali diterbitkan perseroan KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham. Emisi obligasi ini juga bertujuan untuk memperluas alternatif pilihan investasi bagi investor.
“Hingga kini, kami telah berhasil menerima pemesanandengan nominal yang melebihi ekspektasi dari alokasi penerbitan. Pesanan untuk obligasi yang masih mencapai Rp 1,41 trilun. Adapun pesanan yang masuk untuk obligasi subordinasi Seri A mencapai Rp 357,5 milar dan obligasi subordinasi Seri B senilai Rp 734,5 miliar,” ujar Director Of Finance Bank KB Bukopin Seng Hyup Shin melalui penjelasan resmi di Jakarta, Jumat (10/9).
Dia mengatakan, oversubscribed obligasi tersebut mencerminkan tingginya antusiasme calon investor terhadap kredibilitas perseroan dalam memberikan investment value. “Kami yakin dengan rating obligasi yang sangat baik (AAA), kupon imbal hasil yang bersaing di pasar, serta dukungan penuh KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, dana yang ditargetkan bakal tercapai,” ungkapnya.
Rights Issue
Selain obligasi, Seng Hyup Shin mengatakan, KB Bukopin bakal menggelar penawaran umum terbatas VI dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Penerbitan tersebut bagian dari upaya perseroan dalam memperkuat posisi permodalan di tengah kondisi pandemi yang melanda.
“Rencananya PUT VI akan dilangsungkan pada awal triwulan III dengan jumlah lembar saham baru yang diterbitkan sebanyak 35 miliar saham seri B,” terangnya.
Sementara itu, President Director KB Bukopin Chang Su Choi mengatakan, dana yang dihimpun dari kedua aksi korporasi tersebut diharapkan mendongkrak rasio CAR perseroan dan sekaligus sebagai bekal dalam melakukan ekspansi bisnis dalam waktu dekat.
“Seluruh dana yang akan dihimpun dari aksi korporasi akan kami manfaatkan untuk penguatan modal dan ekspansi bisnis dalam waktu dekat” ungkap Choi beberapa waktu lalu.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait