Kamis, 30 Maret 2023

Aturan Market Maker Harus Segera Hadir dan Realistis

Edo Rusyanto
11 Okt 2021 | 17:31 WIB
BAGIKAN

JAKARTA, Investor.id- Aturan market maker (penyedia likuiditas) dinilai harus hadir demi menggairahkan pasar modal di Tanah Air.

“Sekalipun demikian, aturan market maker juga harus realistis sehingga pasar modal lebih bergairah,” ujar Vier Abdul Jamal, chief executive officer (CEO) Viers Corp dalam keterangan persnya, Senin (11/10/2021).

Sebagaimana diberitakan Investor Daily, Direktur Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo menyebutkan bahwa pihaknya masih membahas aturan tentang penyedia likuiditas. Aturan market maker diharapkan bisa rampung pada semester kedua tahun depan.

“Melalui market maker, kami berharap bisa menambah likuiditas pasar dan mempermudah pengembangan produk baru oleh regulator dan self regulatory organization (SRO),” kata dia, beberapa waktu lalu.

Menurut Laksono, pihaknya tidak bisa mengusahakan penyelesaian aturan tersebut tahun ini. Pasalnya, aturan tersebut memerlukan pemrosesan yang tidak sebentar dan ada prioritas lain dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SRO sehingga jadwalnya bergeser.

Laksono mengatakan, aturan market maker diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar modal.

Market maker adalah pihak yang mendapatkan izin dari bursa untuk selalu menyediakan kuotasi bid and offer saham dengan kategori tertentu dalam jumlah yang memadai.

“Nanti, dalan aturan yang dikeluarkan Otoritas Bursa, perlu diperjelas siapa itu market maker. Pastinya, mereka adalah orang dengan modal besar yang bisa menggerakkan pasar,” ujar Vier Abdul Jamal.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso pernah mengatakan market maker penting untuk meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap pasar modal. “Ke depan kami menekankan pentingnya adanya market maker untuk meningkatkan likuiditas perdagangan dan mempersempit celah untuk menggoreng saham, sehingga pasar modal Indonesia menjadi lebih kredibel,” dia.

Sebagaimana diberitakan Investor Daily, Otoritas bursa akan menawarkan anggota bursa (AB) atau perusahaan sekuritas un tuk menjadi market maker. Nanti, market maker akan bertindak sebagai pembeli dan penjual siaga (standby buyer and seller) untuk saham perusahaan yang telah ditentukan bursa.

Market maker yang telah ditunjuk oleh bursa akan selalu menyediakan kuotasi bid dan offer dalam jumlah yang memadai, sehingga sahamnya jadi ramai diperdagangkan. Dengan adanya instrumen ini, akan mempersempit celah broker untuk melakukan transaksi semu untuk menaikkan harga saham alias menggoreng saham, sehingga pasar saham Indonesia menjadi lebih kredibel.

“Karena itu, market maker harus terdaftar, mengerti fundamental dan teknikal saham,” ujar Vier Abdul Jamal.

Editor: Edo Rusyanto (edo_rusyanto@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Lifestyle 5 menit yang lalu

Ini Tips Memilih Koper yang Tepat untuk Travelling

Ini ada tips dalam memilih koper yang tepat untuk travelling, apa saja tipsnya?
Market 10 menit yang lalu

IHSG Turun Imbas Profit Taking, Namun 5 Saham Berikut justru Auto Reject Atas

IHSG ditutup melemah akibat aksi ambil untung . Sedangkan lima saham ini ditutup ARA, yaitu SICO, FIRE, GTRA, BAPA, dan WINE
Business 22 menit yang lalu

Bertemu di Kantor Google, Sejumlah CEO Bahas Transformasi Digital Bagi Bisnis

Penggunaan teknologi digital menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan bisnis.
Finance 37 menit yang lalu

AAJI Perluas Target Edukasi dan Literasi Asuransi Jiwa lewat Podcast

AAJI meresmikan studio podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi melalui kanal digital.
Market 44 menit yang lalu

Perbaikan Berlanjut, Sekuritas Ini Pasang Target Saham Bukalapak (BUKA) Rp 400

Sekuritas ini memasang target harga saham BUKA ke Rp 400 didukung perbaikan kinerja keuangan tinggi tahun ini
Copyright © 2023 Investor.id