JAKARTA, Investor.id - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) optimis target pertumbuhan pendapatan dan laba tahun 2021 bertumbuh masing-masing berkisar 25-30% dapat terpenuhi. Optimisme tersebut didukung lonjakan laba bersih hingga kuartal-III sebanyak 233,5% menjadi Rp 69,4 miliar.

Direktur Keuangan Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya menjelaskan, pertumbuhan kinerja ini diraih berkat konsistenya pertumbuhan pendapatan perseroan di atas 50% untuk tiga pilar bisnis utama yaitu, bisnis mobilitas yang didalamnya mencakup rental kendaraan, jasa pengemudi, car sharing. Begitu juga dengan bisnis jual-beli kendaraan, yakni Lelang-JBA dan online marketplace kendaraan Caroline, serta end-to-end logistic seperti kurir ekspres-Anteraja.

“Sampai kuartal ketiga, kami masih mampu mencetak kinerja di atas 50%, dimana pendapatan dan laba masih bisa bertumbuh. Kami optimistis pencapaian ini akan berlanjut hingga akhir tahun dengan target kenaikan pendapatan tumbuh 25-30% tahun ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

Untuk diketahui, pendapatan Adi Sarana Armada hingga kuartal-III 2021 melonjak 61,6% menjadi Rp 3,5 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Pendapatan tersebut disumbangkan kenaikan bisnis delivery express Anteraja mencapai 269,8%, bisnis rental naik 4,2%, dan bisnis lelang kendaraan tumbuh sebesar 3,4%, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

Selain itu, beban keuangan perseroan menjadi lebih ringan pasca aksi penerbitan obligasi konversi melalui right issue untuk melunasi utang yang digunakan akuisisi JBA pada 2019 lalu dan juga sebagai modal pengembangan awal bisnis Anteraja.

Lebih lanjut, Presiden Direktur perseroan Prodjo Sunarjanto menambahkan, bisnis lelang berhasil menjual sebanyak 31 ribu unit roda empat dan 44 ribu unit roda dua hingga akhir September 2021. Pertumbuhan itu didorong oleh kegiatan lelang hybrid yang dikembangkan oleh JBA sejak pandemi Covid-19.

“Untuk menjangkau lebih banyak peserta lelang, perseroan juga meluncurkan aplikasi lelang otomotif JBA yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan juga Apple App Store,” ujarnya.

Kemudian bisnis rental, perseroan konsisten cetak pertumbuhan dengan jumlah armada tercatat sebanyak 26.658 unit dari periode yang sama atau bertambah sebanyak 1.524 unit dari kuartal-III 2020. Pertumbuhan armada ini dilakukan seiring dengan kembali meningkatnya permintaan perusahaan untuk kendaraan operasional.
 

Terapkan ESG

Adi Sarana Armada juga secara konsisten menerapkan prinsip Environmental Social and Governance (ESG) yang dinilai menjadi poin penting, yaitu menjalankan bisnis berkelanjutan seperti penggunaan solar panel, penggunaan air daur ulang untuk pencucian mobil, serta penggunaan motor listrik untuk operasional Anteraja.

Bahkan, komitmen perseroan dalam menerapkan ESG itu telah menarik perhatian International Finance Corporations (IFC) denngan keikutsertaan menjadi lender obligasi konversi dengan zero coupon yang bisa dikonversi menjadi saham dalam dua tahun mendatang.

“Mereka sudah melihat bahwa ini merupakan plus point dari Adi Sarana dalam menjaga sustainability, termasuk salah satunya kami tetap konsisten merekrut ribuan karyawan baru di masa pandemi ini,” pungkas Prodjo.(fur)

Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS