JAKARTA, investor.id - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) berencana bagikan dividen interim hingga Rp 161,82 miliar. Aksi tersebut sesuai dengan keputusan direksi, 19 November 2021 lalu.

Dalam keterangan tertulis, sekretaris perusahaan Tunas Ridean Dewi Yunita memaparkan, secara rinci perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 29 per saham kepada 5,58 miliar saham yang dipegang oleh para investor.

Tanggal pembayaran pembagian dividen tunai yakni pada 15 Desember 2021, dengan akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (Cum Dividen) pasar reguler dan negosiasi pada 1 Desember 2021 dan pasar tunai pada 03 Desember 2021. Kemudian, ex dividen pasar reguler dan negosiasi tanggal 2 Desember 2021 dan pasar tunai 6 Desember 2021.

Untuk diketahui, dividen tersebut berasal dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal-III 2021, sebanyak Rp 365,78 miliar. Jumlah itu, meningkat hingga 184,68% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 128,49 miliar.

Laba per saham perseroan juga naik dari Rp 23 per saham menjadi Rp 66 per saham. Pada periode ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebanyak Rp 8,64 triliun, atau bertumbuh 39,81% dari Rp 6,18 triliun.

Lebih lanjut, demi digitalisasi dan otomatisasi TURI menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 506 miliar sepanjang tahun ini.

Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan, digitalisasi ini sejalan dengan terus membaiknya pasar otomotif. Secara rinci, capex ini akan dibagi dalam dua segmen, yakni investasi pada otomotif sebanyak Rp 70 miliar dan sisanya Rp 436 miliar untuk kendaraan rental.

“Sejauh ini, perseroan telah merealisasikan belanja modal sebanyak Rp 249 miliar yang digunakan untuk otomotif dan Rp 218 miliar untuk investasi rental,” jelasnya kepada Investor Daily.

Rico menambahkan, pandemi Covid-19 mendorong Tunas Ridean terus berinovasi dengan memperkuat digitalisasi penjualan Tunas Grup, antara lain memungkinan konsumen untuk membeli mobil melalui media sosial dan platform e-commerce yang telah bekerja sama dengan perseroan. Hal ini memungkinkan konsumen membeli mobil melalui e-commerce, seperti Tokopedia selain melalui showroom.

“Hal ini juga didukung dengan program pemerintah yang memberikan insentif pembebasan PPn BM. Dengan demikian, insentif biaya yang terjadi sejak awal tahun menjadi momentum Tunas Grup untuk menggaet konsumen baru atau menjaga konsumen existing dengan berbagai promo produk terbaru,” ujar Rico.

Selain investasi, dia mengatakan, perseroan akan terus melanjutkan efisiensi, seperti mengembangkan sumber daya manusia (SDM), rekrutmen bagian sales, mekanik hingga administrasi. Di sisi lain, Tunas Ridean mendukung program pemerintah dengan pemberian vaksin untuk karyawan.

“Kami harapkan pabrik dapat beroperasi secara penuh di September tahun ini, sehingga kami bisa melakukan delivery di Oktober-November 2021. Tren perbaikan di September diharapkan memenuhi penundaan pembelian pada Juni lalu, terutama dengan adanya produk baru seperti Yaris dan Rocky," pungkas Rico.

Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS