Rabu, 29 Maret 2023

Intip Strategi Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) Tingkatkan Kinerja Tahun Depan

Gita Rossiana
30 Des 2021 | 08:00 WIB
BAGIKAN
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), Foto: perseroan
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), Foto: perseroan

JAKARTA, investor.id - PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) optimistis kinerja perseroan akan bergerak sesuai ekspektasi sampai akhir 2021. Perusahaan yang bergerak di bisnis operator alat pelabuhan ini juga berharap kinerja positif ini bisa berlanjut tahun depan melalui berbagai strategi, salah satunya peluang di bisnis peremajaan dan jasa engineering alat pelabuhan di Indonesia dan negara lain.

Direktur Utama Nusantara Pelabuhan Handal Paul Krisnadi mengatakan, pihaknya memprediksi masih banyak tantangan pada tahun depan karena kongesti pelabuhan di dunia masih berlangsung. 

"Untuk mengatasinya PORT menjajaki peluang di bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan karena perusahaan telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang ini," jelas Paul dalam keterangan resmi, Selasa (30/12).

Baca juga: Nusantara Pelabuhan Handal Raih Dividen Interim Rp 460 Miliar

Selain itu, perseroan juga sedang meneliti kemungkinan otomatisasi business process di luar pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha Nusantara Pelabuhan Handal, misalnya otomatisasi bagian dari mata rantai logistik. Menurut Paul, biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih terlalu tinggi dan banyak disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di luar pelabuhan.

Terkait dengan tantangan bisnis kedepan, PORT menilai akan ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi terutama dari sisi biaya energi. Selain itu, perseroan juga mengantisipasi penurunan penjualan alat pelabuhan (port equipment sales) yang sifatnya memang tidak reguler.

Baca juga: OJK: Nusantara Pelabuhan Handal Peroleh Dana Terbesar

“Untuk mengatasi risiko tersebut selain  pengembangan layanan dan meningkatkan produktivitas, tahun depan Nusantara Pelabuhan Handal masih akan terus meningkatkan efisiensi biaya dengan langkah peremajaan beberapa alat pelabuhan dan menargetkan kenaikan pendapatan 5% dari segmen terminal operator,” kata Paul.

Sebagai informasi, sejak tahun 2004, PORT mengelola Terminal 300 dengan produktivitas sekitar 60 box per jam operasional kapal. Salah satu anak usaha Pelabuhan Handal, PT PBM Adipurusa, dalam 5 tahun ini mencapai kenaikan volume sebesar 2 kali lipat dari dermaga dan lapangan yang sama. Peningkatan volume tersebut diperoleh dari peningkatan produktivitas.

“Selama tahun 2021, perseroan tetap berfokus untuk meningkatkan efisiensi dan mengontrol biaya operasi dan tetap meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan untuk memastikan agar throughput dapat dipertahankan dalam menghadapi tantangan tantangan akibat dari pandemi Covid-19.” ujar Paul.

Sementara itu dari sisi kinerja, sampai kuartal III-2021 pendapatan PORT tercatat Rp 994,01 miliar atau naik 1% dari periode yang sama tahun lalu. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen jasa bongkar muat (stevedoring) yang mencapai Rp 516,9 miliar atau sebesar 52% dari total pendapatan perusahaan. Capaian tersebut meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Editor: Gita Rossiana (gita.rossiana@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 32 menit yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 48 menit yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 51 menit yang lalu

Hindari Kemacetan Arus, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari
National 1 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 1 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id