JAKARTA, investor.id - Dibuka naik 15,86 poin (0,24%) di level 6.607, indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup sesi II perdagangan Kamis (20/1) dengan menghijau. IHSG sesi II ditutup naik 39,54 poin atau 0,53% ke level 6.626,87.
Sebanyak lebih dari 17,43 miliar saham telah diperdagangkan di pembukaan sesi II. Dengan nilai perdagangan sekitar Rp 11,6 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 1,31 juta kali transaksi. Sebanyak 288 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan. Sedangkan 232 saham mengalami penurunan, dan 158 saham stagnan.
Kenaikan IHSG pada perdagangan Kamis (20/1) karena terpengaruh bursa regional Asia lainnya. Nikkei (Jepang) tercatat ditutup menguat 305,69 poin atau naik 1,11% menjadi 27.772. Sedangkan Straits Time masih mencatatkan naik 9,8 poin atau 0,30% menjadi 3.293,83. Serta Hang Seng (Hong Kong) naik 824,5 (3,42%) ke level 24.953.
Baca juga : IHSG Naik 34,89 Poin, Saham PKPK, SGER, dan SMMT Melonjak
Positifnya bursa regional Asia terjadi setelah mendapat sentimen positif dari Tiongkok. Bank sentral negara Tiongkok memotong suku bunga acuan untuk suku bunga pinjaman di negara tersebut untuk pertama kalinya dalam 2 tahun.
Langkah tersebut diambil di tengah kekhawatiran akan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut sebagai akibat dari Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan yang membuat pasar properti di negara tersebut mengalami penurunan dan usaha-usaha kecil di negara tersebut juga tertekan. Penurunan yield Obligasi AS yang pada perdagangan kemarin sempat menekan bursa saham dunia juga membantu memberikan sentimen positif tambahan pada perdagangan saham dunia hari ini.
Di dalam negeri, seperti yang telah diprediksi pelaku pasar sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2022. Bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%.
Tidak hanya itu, indeks LQ45 pun mencatatkan kenaikan sehingga mampu menopang IHSG untuk bisa melaju di zona hijau. LQ45 mengalami kenaikan 0,5% menjadi 943.343. Hal serupa terjadi pada Indeks syariah atau JII naik 0,58% menjadi 555.288. Serta, saham-saham yang tergabung dalam Investor33 yang melonjak 0,28%.
Baca juga : IHSG Volatile, Adakah January Effect Tahun Ini?
Tidak hanya itu, mayoritas sektor saham juga mengalami koreksi. Koreksi terdalam dialami oleh IIDX Sector Energy (2,39%), IDX Sector Basic Materials (1,72%), IDX Sector Consumer Cyclicals (0,68%)m dan IDX Sector Technology (0,57%), dan IDX Sector Finance (0,29%).
Namun, pada akhir perdagangan sesi II, investor asing aktif melakukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 90,27 miliar. Ada lima saham paling banyak dijual asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 97,1 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) sebanyak Rp 93 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebanyak Rp 61 miliar, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) sebesar Rp 39,9 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp 35,9 miliar.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait