JAKARTA, investor.id – Pada perdagangan Jumat (21/1), para analis memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan. Setelah pada perdagangan Kamis (20/01), IHSG ditutup Menguat. IHSG ditutup di level 6,626.87 (+0.52%). IHSG ditutup menguat setelah menetapkan suku bunga tetap di level 3.50%. kenaikan harga komoditas juga ikut mendorong penguatan sehingga pergerakan didominasi saham dari sektor energi.
Pada perdagangan Jumat (21/1), analis menilai IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen negatif yang berasal dari dalam dan luar negeri. Dari luar negeri, Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 34,715.39 (-0.89%), NASDAQ ditutup 14,154.00 (-1.30%), S&P 500 ditutup 4,482.73 (-1.10%). Wall Street kembali ditutup melemah tajam walau sempat tampil perkasa di awal sesi.
Aksi jual besar-besaran yang terjadi di awal tahun ini membuat indeks Nasdaq jatuh ke dalam wilayah koreksi. Investor juga beralih ke laporan pendapatan Kuartal IV 2021 saat mereka mulai masuk. Data pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengajukan klaim baru untuk pengangguran naik di minggu lalu. Para analis menyebut hal tersebut terjadi karena gelombang musim dingin infeksi Covid-19 mengganggu aktivitas bisnis.
Baca juga : Potensi Koreksi Terbuka, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas
Dari dalam negeri, katalis positif berasal dari keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan 7-day RR Rate di level 3,50% (20/1). Keputusan BI tersebut memicu penguatan nilai tukar Rupiah sebesar 0,17% ke level Rp14.335 per USD pada Kamis sore (20/1).
Dalam kesempatan yang sama (20/1), BI memperkirakan pertumbuhan kredit mencapai 6%-8% yer on year (yoy) di 2022. Sebelumnya, OJK memperkirakan pertumbuhan kredit mencapai 7,5% yoy di 2022. Sebagai informasi, realisasi pertumbuhan kredit di 2021 sebesar 5,2% yoy (vs -2,4% yoy di 2020). Hal-hal tersebut menjaga optimisme pelaku pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia. Ditengah risiko peningkatan kasus Covid-19 dan pengetatan kebijakan moneter oleh the Fed.
Selain itu, masih tercatatnya capital inflow secara year to date juga masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.
Baca juga : IHSG Akhir Pekan Masih Mixed, Pantau TINS, PTBA, dan ANTM
Melihat berbagai sentimen tersebut, beberapa anilis memberikan rekomendasi saham pilihan untuk trading 21 Januari dan target harganya. Dimulai dari analis dari Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi saham-saham yang dapat diperdagangkan pada hari ini, yaitu
TPIA
Rekomendasi : Buy
Harga penutupan : 7.875
Target harga : 8.100
Stop loss/reversal : 7.600
Support : 7.500
Resistance : 8.100
HRUM
Rekomendasi : Buy
Harga penutupan : 11.125
Target harga : 11.500
Stop loss/reversal : 10.900
Support : 10.000
Resistance :11.500
INCO
Rekomendasi : Buy
Harga penutupan : 5.000
Target harga : 5.150
Stop loss/reversal : 4.900
Support : 4.900
Resistance : 5.150
MEDC
Rekomendasi : Speculative Buy
Harga penutupan : 520
Target harga : 550
Stop loss/reversal : 510
Support : 500
Resistance : 550
Baca juga : GWM Bank Dinaikkan Bertahap, Saham Bank Tetap Menarik
Sedangkan OCBC Sekuritas memberikan saham-saham pilihan yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini, yaitu
TPIA
White Candle dengan volume naik tetapi W%R-nya terlihat overbought
Rekomendasi : Sell On Strength
Resistance : 8.150
Support : 7.725
Entry: 7.500-7.525
TINS
White candle dengan volume naik dan golden cross di MACD
Rekomendasi : Spec Buy
Resistance : 1.570
Support : 1.400
Entry : 1.440-1.455
INCO
Rekomendasi : Hold
White candle dengan volume naik sementara momentum dalam histogramnya masih terlihat naik
Resistance : 5.300
Support : 4.890
Entry: 4.890-4.900
BRMS
Candle Doji dengan volume lebih rendah sementara uptrend bisa berlanjut jika harga mampu bertahan di atas 107
Rekomendasi : Hold
Resistance : 117
Support : 107
Entry: 107-108
SCMA
White candle dengan sedikit kenaikan volume dan golden cross di MACD.
Rekomendasi : Spec Buy
Resistance: 338
Support : 292
Entry: 304-308
Baca juga : Jumat Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Ambles
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan beberapa saham pilihan yang bisa dicermati pada hari ini, yaitu
BIRD
Berencana akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,2 triliun di tahun 2022.
Last Price : 1.430
Support : 1.410
Resistance : 1.450
Target : 1.000
BAJA
Membukukan laba bersih sekitar Rp 100 miliar hingga akhir tahun 2021.
Last Price : 314
Support : 312
Resistance : 322
Target : 290 (short term) 520 (long term)
BBCA
Last Price : 7.775
Support : 7.550
Resistance : 8.250
BMRI
Last Price : 7.175
Support : 7.025
Resistance : 7.325
LSIP
Last Price : 1.205
Support : 1.150
Resistance : 1.270
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait