JAKARTA, Investor.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan, Jumat (18/2), diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas. Perkiraan ini didasarkan hasil analisa indikator MACD positif melemah, indikator Stochastic netral melemah, serta indikator RSI netral melemah.
Kemarin, IHSG ditutup terkoreksi 15,08 poin (0,22%) menjadi 6.835,12 setelah sesi I sempat ditutup di level 6.797,64. Indeks bergerak dalam rentang 6.790,59-6.859,71 dengan nilai transaksi Rp 11,2 triliun. Pelemahan indeks dipengaruhi atas penurunan mayoritas sektor saham, seperti saham sektor energi melemah 0,96%, sektor material dasar terkoreksi 0,66%, sektor keuangan turun 018%.
Meski IHSG melemah, kelima saham ini masih torehkan lonjakan harga hingga auto reject atas (ARA), seperti saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) naik Rp 98 (25%) menjadi Rp 490, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) naik Rp 210 (24,85%) menjadi Rp 1.055, dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melambung Rp 6.850 (20%) menjadi Rp 41.100.
Baca juga: AALI, DSNG, MEDC, dan SRTG Masuk Indeks Saham Murah tapi Likuid
Sedangkan beberapa saham yang layak untuk dicermati pada perdagangan saham hari ini berdasarkan perkiraan BRI Danareksa Sekuritas adalah:
MDKA
Trading buy
Saham MDKA diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 3,680 – 3,990 setelah membentuk volume transaksi stabil di bawah rata-rata, indikator MACD positif menguat, indikator Stochastic netral menguat menuju overbought, serta indikator RSI netral menguat menuju overbought.
ANTM
Buy on break
Saham ANTM diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 1,825 – 2,010, seiring terbentuknya pola volume transaksi stabil meningkat di bawah rata-rata, indikator MACD positif menguat, indikator Stochastic netral menguat menuju overbought, indikator RSI netral menguat menuju overbought.
AALI
Trading buy
Saham AALI diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 10,850 – 11,100, seiring terbentuknya pola teknikal dengan volume transaksi meningkat di atas rata-rata, indikator MACD positif menguat, indikator Stochastic overbought, serta Indikator RSI overbought.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait